Aksinews.id/Hokeng Jaya – Hari Guru Nasional dan HUT PGRI 25 November selalu dirayakan di setiap tingkatan. Di tingkat cabang PGRI Wulanggitang, perayaan HGN 2021 dan HUT ke-76 PGRI dilakukan secara terpusat dengan menggelar apel bendera pada Kamis (25/11/2021) di halaman SMA Gelekat Lewo, desa Hokeng Jaya.
Hadir dalam puncak apel bendera ini para pendidik dan tenaga kependidikan, kepala sekolah, pengurus cabang dan ranting PGRI se-kecamatan Wulanggitang. Juga, dihadiri pimpinan forkomcam, pensiunan guru, siswa Seminari San Dominggo Hokeng dan SMA Gelekat Lewo.
Kegiatan puncak diawali dengan penyambutan para peserta upacara di gapura SMA Gelekat Lewo. Panitia menyematkan pita pada semua peserta. Kemudian para peserta diarahkan menempati kursi yang telah disediakan dalam tenda di halaman sekolah.
Upacara bendera dimulai pukul 09.00 Wita, yang dimeriahkan koor dari siswa SMA Gelekat Lewo. Bertindak sebagai inspektur upacara, Camat Wulanggitang, Drs. Fredy M. Moat Aeng.
Dalam sambutannya, Camat Wulanggitang mengatakan bahwa pandemic korona yang sedang melanda dunia saat ini sesungguhnya membawa hikmah bagi pendidikan. “Ada hikmah yang dapat ditarik dari pandemic Covid-19, yaitu percepatan akselerasi teknologi di kalangan guru dan siswa, menguatkan kerja sama diantara guru dan orangtua. Dan, yang paling utama adalah bagaimana peran guru tidak tergantikan oleh teknologi”, ucap Camat Fredy.
Dalam upacara bendera, pengurus Cabang PGRI Wulanggitang memberikan piagam penghargaan kepada para guru di wilayah Wulanggitang yang sudah purna bhakti. Ini sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi mereka dalam mendidik anak bangsa.
Piagam penghargaan juga diberikan kepada lima orang pendidik dan tenaga kependidikan yang telah mewakili PGRI Wulanggitang dalam lomba pop solo virtual yang diselenggarakan PGRI Kabupaten Flores Timur. Mereka adalah Agnes Dona Hurint, Marianus Yuvenaslis Soge, Yohanes Pelan Da’Silva, Maria Yuliana P. Futa, dan Elisabeth Buran Puka.
Walau diguyur hujan, kegiatan puncak tetap dilanjutkan setelah upacara bendera dengan menggelar acara hiburan yang dibawakan oleh anak-anak TK Budi Utomo, Padang Pasir, siswa Sesado Hokeng, SMA Gelekat Lewo, dan SMAN Wulanggitang. Ketua panitia HGN dan HUT ke-76 PGRI tingkat cabang PGRI Wulanggitang, Fransiskus Lamuda, S.Pd dalam laporannya mengatakan bahwa pandemi korona tidak pernah menyurutkan semangat juang para guru dalam berkarya, termasuk menyukseskan perayaan HGN dan HUT ke-76 PGRI tingkat cabang PGRI Wulanggitang.
“Ada beberapa kegiatan yang kita jalankan dalam memperingati HGN dan HUT ke-76 PGRI yaitu pertandingan bola voli putra-putri antar ranting kategori guru, perlombaan pop solo virtual kategori siswa antar unit mulai dari tingkat TK/ PAUD, SD, SMP, dan SMA/ SMK, kegiatan sosial pembagian sembako bagi keluarga kurang mampu, dan webinar nasional tentang pembelajaran berbasis HOTS”, ungkap Frans.
“Kegiatan baik pra maupun puncak yang kita adakan hari ini telah berjalan dengan sukses. Semua ini tentu berkat dukungan dari bapa ibu guru dan tenaga kependidikan, donator dan semua pihak yang dengan caranya masing-masing menyukseskan perayaan HGN dan HUT ke-76 PGRI tingkat cabang PGRI Wulanggitang,” ungkap kepala SMA Gelekat Lewo ini.
Lebih jauh Frans mengajak para pendidik dan tenaga kependidikan untuk menjadikan moment HGN dan HUT PGRI sebagai ajang perekat untuk membangun soliditas guru dan segenap stakeholder pendidikan untuk sehati dan sepikiran memulihkan pendidikan.
Sementara Ketua Cabang PGRI Wulanggitang, Eduardus Pope A. Sayang, S.Pd mengajak semua guru merefleksikan tema HGN dan HUT ke-76 PGRI, “Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan”. “Guru yang bergerak dengan hati adalah guru yang tidak hanya mau mengajar tetapi juga suka belajar. Karena itu, tema ini sesungguhnya mengajak kita guru untuk tinggalkan pola lama, dan beralihkan ke kebiasaan baru dengan terus belajar. Untuk itu kita harus meninggalkan zona nyaman kita karena di luar sana ada banyak hal yang bisa kita pelajari”, ungkap Edwar.
Edwar juga mengajak para anggota Cabang PGRI Wulanggitang untuk menghidupkan organisasi ini. “Guru akan kuat kalau organisasi profesinya kuat. PGRI sebagai organisasi profesi di tingkat cabang selama ini bagai mati suri. Dan kepengurusan sekarang baru dibentuk. Karena itu saya mengajak semua guru dan tenaga kependidikan yang tergabung dalam PGRI Wulanggitang agar bersama-sama menghidupkan organisasi ini”, ajak Edward.
Dalam acara puncak ini juga diumumkan dan diserahkan hadiah kejuaraan perlombaan yang diadakan dalam memeriahkan HGN dan HUT ke-76 PGRI tingkat cabang PGRI Wulanggitang. Di mana lomba pop solo kategori siswa, juara pertama tingkat TK/ PAUD diraih oleh TK Budi Utomo Padang, tingkat SD juara pertama diraih SDI Jongwolor, tingkat SMP juara pertama diraih SMPN 3 Wulanggitang, tingkat SMA/ SMK diraih SMA Gelekat Lewo. Sementara pertandingan bola voli kategori guru,ranting Hokeng menjadi juara pertama voli putra, dan ranting Boru keluar sebaga juara pertama voli putri.(gerardus kuma apeutung)