Aksinews.id/Lewoleba – Siapa pemilik Patung Bunda Maria yang ditemukan pemancing di perairan laut belakang Hotel Anisa, Lewoleba, Lembata, Rabu (24/11/2021) lalu, masih tersungkup misteri. Ada beberapa orang yang mengklaim, tapi belum bias membuktikan ciri kepemilikannya.
Beberapa saat setelah viral di medsos, ada juga yang mengirim foto seseorang menggendong patung Bunda Maria serupa di bawah kolong pelabuhan laut Lewoleba. Orang yang gendong diduga warga Posiwatu, Kecamatan Wulandoni. Sehingga muncul dugaan kalau patung yang ditemukan milik Gereja Katolik Stasi Posiwatu. Namun setelah dikonfirmasi ke Posiwatu, ternyata patungnya masih ada.
Muncul lagi klaim dari keluarga almarhum pastor yang dimakamkan di pekuburan umum Bluwa, di pinggir jalan menuju Pasar Pada. Bahkan, bapak Ignasius Pati Lelaona, yang selama ini merawat kubur itu, sempat datang melihat sendiri patung Bunda Maria di kediaman sang penemu, Rudy Keraf di kawasan Kota Baru Tengah, kelurahan Lewoleba Tengah.
“Bapa Pati Lelaona bilang patungnya sama persis dengan patung Bunda di kuburnya pastor itu. Yang membedakan, di patung Mama Bunda yang saya dapat ada Rosario melingkar di tangan. Patung punya bapa dorang tuh tidak ada Rosario. Saya bilang, patung Ema Bunda yang saya angkat dari laut begitu sudah. Tidak tambah-tambah”, jelas Rudy Keraf.
Jika benar patung ini sebelum ditemukan berada di lokasi kuburan, Rudy menduga tidak dirawat secara baik. Ya, “Mungkin juga orang jarang bakar lilin dan berdoa. Sehingga dengan cara begini, Ema Bunda bisa dapat tempat yang pas untuk orang sembahyang dan bakar lilin”, ucap dia.
Dia menuturkan saat kembali dari melaut cukup banyak sahabat dan warga Kota Lewoleba yang menjemput patung Bunda Maria dari dalam body, perahu motor “Marapu”. Patung Bunda Maria itu bahkan disarungkan dengan kain tenun khas Lamaholot oleh seorang sahabat Rudy, penganut agama Islam. Sahabat Muslimnya itu pula yang menggendong dan mentahtakan patung tersebut di kediaman Rudy.
Alvian Ali Poetra Rayabelen, seorang tokoh pemuda Muslim di kawasan Wangatoa, Kelurahan Selandoro, bahkan memosting foto pemuda Muslim yang sedang menggendong patung Bunda Maria. Dia menuliskan, Patung Bunda Maria yang ditemukan oleh abang Rudy Keraf dan temannya ketika hendak memancing dan diangkat ke darat oleh masyarakat sekitar seperti pada gambar”.
“Terlihat jelas sosok abang Nazar, yang memeluk dan mengangkat patung Bunda Maria, adalah seorang yang memeluk keyakinan beragama Islam. Inilah bentuk sebuah toleransi yang tidak hanya diucapkan tetapi dijalankan. Kita doakan keberkahan kepada setiap insan manusia yang melakulan kebaikan. Amin Ya Rabbal Alamin. Salam Dari Pulau Seribu Paus – Lembata”, tulis Alvian pada akun faceooknya.
Syaiful Nene Kaphala, seorang pemuda Muslim yang juga teman dekat Rudi Keraf, mengaku menyarungkan patung Bunda Maria karena punya empati yang besar. “Saya punya empati besar terhadap peristiwa ini sehingga saya berinisiatif dengan hati nurani, turun, ikut menggendong dan mengantar (patung) Bunda Maria yang dianggap sakral agama Kristiani”, ungkap Syaiful.
Dia bahkan datang menjemput patung Bunda Maria itu dengan mobil Jeep miliknya. Dikatakan, aksi spontan itu merupakan bagian dari tanggung jawab sosial masyarakat dalam rangka membangun kerukunan antar agama di Kabupaten Lembata yang jadi bagian dari kehidupannya juga. “Ini spontanitas. Tanpa ada perintah, tanpa ada iming-iming dalam bentuk apa pun. Ini adalah suatu kerohanian yang menjiwai diri saya, tentang kerukunan beragama”, katanya.
Dia ingin mengajak masyarakat hidup rukun antar agama di tanah Lembata. “Saya dengan hati menunggu kedatangan patung itu. Saya telepon pak Rudi, dia sementara mancing tapi saya bilang harus segera bawa pulang patung itu supaya kita bawa ke rumah”, tandasnya.
Mulanya, Patung Bunda Maria ditahtakan di depan rumah dan di bawah tenda. Namun ada pastor yang menelpon dan menyarankan Rudy agar mentahtakan patung di dalam rumah. “Soalnya pastor so tahu to. Torang kalua dudu bekumpo tuh, gelas musti jalan. Te bae kalua orang datang bakar lilin sembahyang depan patung, jo torang laen dudo rama tuh ka”, ungkap Rudy, sambil ngakak.
Karenanya, Rudy pun memasukan patung Bunda Maria kedalam rumahnya. “Kalo satu dua orang yang mau datang sembahyang, maso dalam rumah jo”, ujarnya.
So berhenti minum alkohol? “Orang misa po pake anggur tu po”, pungkas Rudy, terbahak-bahak.(AN-01)