Aksinews.id/Larantuka – Panitia Lokal (Panlok) Musyawarah Nasional II Sahabat Mgr. Gabriel Manek, SVD (SMGM) mengaku banyak mengalami kesulitan dalam persiapan penyelenggaraan Munas II yang berlangsung di Larantuka (5 – 7/11-2021). Apalagi penyelenggaraan Munas digelar saat Indonesia masih dalam masa pendemi Covid-19.
Demikian disampaikan Ketua Panitia, Arnold Langoday dalam sambutannya pada acara pembukaan yang berlangsung Kamis soreh hingga malam (4-11/2021).
“Suatu kekhawatiran yang paling menghantaui panitia sejak persiapan awal ialah kalau Munas II SMGM tidak direstui oleh Uskup Larantuka dan Satgas Covid- 19, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur”, jelas Langoday.
Kendati demikian, karena dilandasi keyakinan yang kuat dan terus mengobarkan semangat kasih sebagai tema Munas II, maka semuanya boleh teratasi dan Munas boleh terselenggara.
Kepesertaan Munas II, demikian Langoday, dibagi menjadi peserta aktif dan pasif dimana masing-masing cabang mengirimkan 2 orang peserta aktif dan 1 orang peserta pasif dari 55 cabang di berbagai wilayah Nusantara dan Timor Leste.
Namun demikian hingga akhir masa pendaftaran, tersapat 35 yang mendaftar dengan jumlah 117 pesrta. Angka ini jika ditambah dengan panitia menjadi 134 orang.
Di akhir sambutannya, Langoday meminta kepada semua anggota SMGM yang telah menyatakan kesetiannya agar terus mengambil bagian dalam karya pelayanan untuk menyapa setiap orang dan tetap eksis, bukan karena kekuatan anggota untuk setia tapi semata- mana karena karya Roh Kudus.
Untuk diketahui acara pembukaan Munas II yang berlangsung di Biara Pusat PRR ini, diisi juga dengan tarian yang dibawakan oleh para suster dan postulan. (mans)