Aksinews.id/Waibalun – Rumah warga RT 004/RW 002, Kelurahan Waibalun, Larantuka, Kabupaten Flores Timur, ludes terbakar, Senin (16/8/2021) dini hari sekitar pukul 03.00 Wita. Tiga orang dikabarkan meninggal dunia. Mayatnya hangus terpanggang api, termasuk seorang difabel yang lumpuh sejak kecil.
Pemilik rumah, Antonius Beki Larantukan, 47 tahun, yang sedang menderita stroke ringan, ikut hangus dilalap si jago merah. Begitu juga anaknya, Paulus Yasintio Sule Larantukan, 16 tahun, ikut hangus. Sedangkan, difabel yang terbakar adalah Maria Margaretha Uto Larantukan, 53 tahun, yang lumpuh sejak kecil, tak kuasa diselamatkan.
Menurut para tetangga korban, mulanya Yohakim Regi Hadjon, 55 tahun, mendengar teriakan minta tolong dari dalam rumah korban. Dia mencoba mendobrak pintu belakang tapi tidak bisa masuk karena kobaran api sudah membesar. Regi Hadjon masih mencoba masuk lewat jendela yang berhasil dibongkar. Tapi juga terhalang oleh jeruji besi yang terpasang di jendela rumah.
Tak bisa masuk ke dalam rumah untuk menyelamatkan korban, Regi Hadjon berteriak minta tolong tetangga lainnya. Warga sekitarpun sigap membantu menyiap kobaran api. Namun mereka tidak bisa bergerak leluasa, karena percikan api dari kabel listrik yang belum padam dan sengatan arus listrik membuat mereka tak berani mendekat.
Baru satu setengah jam kemudian, sekitar pukul 04.30 Wita dating mobil pemadam kebakaran (damkar) milik Pemkab Flotim dan sebuah mobil pick up mengakut air datang membantu memadamkan api. Namun semua harta benda korban termasuk pemilik rumah dan anak serta saudarinya sudah tewas terbakar.
Dokumen-dokumen penting milik korban, satu unit sepeda motor Yamaha Jupiter Z, sebuah televise dan satu unit kulkas tak bisa diselamatkan.
Keluarga menolak dilakukan otopsi atas jenasah korban. Mereka menerima peristiwa tersebut sebagai musibah, dan keluarga korban menolak untuk dilakukanya otopsi. Sehingga wakil keluarga membuat surat penolakan otopsi. (yup/fre)
Turut berduka cita yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan