Satu hal yang luar biasa dan amat mengesankan dari kesaksian seorang ibu rumah tangga. Baru kali ini dia menemukan seorang politisi perempuan, anggota DPRD NTT, yang begitu humanis dan komunikatif. Dia mengadakan reses di tengah Pandemi Covid-19 dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Ini dipandang sebagai sesuatu yang luar biasa dan jauh beda dari lazimnya penampilan wakil rakyat, yang mengaku mengemban misi kerakyatan, sekaligus penyambung aspirasi rakyat.
Adalah Anna Waha Kolin, anggota DPRD Provinsi NTT dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB), yang melakukan reses di Kelurahan Weri, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur. Wakil rakyat yang terpilih dari daerah pemilihan NTT VI (Flotim, Lembata, Alor) ini melakukan tatap muka dengan ema-ema yang terhimpun dalam kelompok arisan dan Dasawisma Kembang Sepatu, RT 02/RW 02, Kelurahan Weri, Kabupaten Flores Timur, pada hari Minggu, 11 Juli 2021 di rumah ketua kelompok, Yeli Mera.
Reses ini dikemas sedemikian rupa dengan mengambil lokasi view dapur dan nenghadirkan para ema anggota Dasawisma Kembang Sepatu. Dapur atau term culina dalam bahasa Latin, dianggap sebagai tempat utama dalam tradisi Lamaholot bagi para ema untuk menyediakan makanan dan minuman.
Di dapur tentu ada asap dan api yang selalu menyokong kehidupan keluarga atau ekonomi rumah tangga. Asap dan api sebagai simbol dan tanda sekaligus penyemangat kehidupan itu sendiri. Di dapur, para perempuan dan ema-ema duduk memasak untuk keberlangsungan sebuah kehidupan in se.
Dengan mengambil lokasi reses di dapur, Anna Kolin ingin mempertegas bahwa sesungguhnya para perempuan dan ema-ema juga perlu, dan niscaya diberi ruang, waktu dan tempat dalam proses pembangunan.
Anna Kolin dengan sangat terang dan jelas memberikan klarifikasi dan penjelasan mengenai kiprah dan dedikasinya dalam pembangunan daerah ini sebagai seorang wakil rakyat.
Dia memberi motivasi kepada para ema anggota Dasawisma Kembang Sepatu untuk memiliki semangat entrepreneuer atau kewirausahaan dalam kehidupan perekonomian saat ini. Mental wirausaha dan semangat inovasi serta kreativitas perlu ada, dan haruslah menjadi spirit bagi para ema dalam menopang kehidupan rumah tangga. Dalam dialog dan tanya jawab, para ema tampak antusias dan tetap menaruh harapan padanya.
Selanjutnya, Kalitus Samon Lein, Lurah Weri yang hadir juga dalam reses ini memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Anna Kolin karena selalu turun ke tengah rakyat dan bersedia mendengar keluh kesah rakyatnya. Ya, “Kita patut bangga karena memiliki seorang anggota DPR(D) yang selalu peduli dengan kepentingan dan kehidupan rakyatnya”, ucap Lurah Weri, Kalitus Samon Lein.
Ketua Dasawisma Kembang Sepatu, Yeli Mera juga memberikan apresiasi dan harapan kepada Anna Kolin untuk tetap berjuang membela kepentingan masyarakat, khususnya mendengarkan suara ema-ema dasawisma yang membutuhkan sentuhan langsung dari pemerintah berkaitan dengan kelompok usaha mereka.
“Kami begitu senang karena hari ini ibu datang mengunjungi kami, mendengar apa kata kami, kebutuhan-kebutuhan kami. Kami sungguh merasa puas. Kedepannya, kami sangat berharap, kiranya ada lagi anggota DPR yang turun dan mencari kami masyarakatnya, berdialog bersama kami di dapur, makan dan minum bersama kami di dapur, karena di dapurlah, spirit pelayanan itu tumbuh dengan subur bersama makanan dan minuman yang dimasak dan selanjutnya siap untuk dihidangkan dan disantap oleh orang banyak”, ujarnya.
Luar biasa dan profisiat buatmu Ann Kolin, yang rela dan selalu peka terhadap suara rakyat. Ingat, suara itu kebanyakan dari dapur, karena di dapurlah tempat orang memulai sebuah kehidupan. Bangga dan apresiasi buatmu Ibu An, perempuan sederhana yang rela turun gunung naik bukit demi mencari masyarakat pinggiran yang lagi tidak didengar hak dan suaranya untuk dibawa ke meja sidang Dewan. Kami salut dan bangga padamu. (Syl Witin, Orang Lewotobi, tinggal di Weri)