Aksinews.id/Lewoleba – Ny. MAR, Lurah Lewoleba Selatan, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, yang menjalani perawatan medis di ruang isolasi RSUD Lewoleba, akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya, Senin (5/7/2021). Sebelumnya, ia menjalani persalinan melalui operasi sesar kendati kandungannya baru berusia 27 minggu. Sayangnya, bayinya pun meninggal dunia, Kamis (1/7/2021).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata, Drh. Manto Beyeng, yang dihubungi aksinews.id, Senin (5/7/2021) malam, menjelaskan bahwa Ny. MAR memang sudah menjalani isolasi di RSUD Lewoleba karena terpapar Covid-19. Proses persalinan melalui operasi sesar pun berjalan lancar pada hari Selasa (29/6/2021) lalu. Ny. MAR dan bayi laki-lakinya dengan bobot 1400 gram atau 1,4 kg selamat. Setelah SC, pasien Ny. MAR kembali ke ruang isolasi Covid, sedangkan bayinya diantar ke ruang bayi dan dimasukan dalam incubator.
Petugas medis dan para dokter RSUD Lewoleba sudah berjuang keras untuk merawat bayi dan ibunya. Dokter bersama petugas kesehatan terus melakukan observasi terhadap bayi dalam incubator. Setiap 10 menit selalu petugas melakukan observasi. Namun Tuhan berkehendak lain. Bayi laki-laki lebih dulu menghembuskan nafas terakhirnya.
Bayi premature tersebut meninggal dunia dengan diagnoasa NKB, BBLSR prematur 32-34 minggu, RDS, hiptermi, RDS ex HMD (ganguan pernapasan yang sering terjadi pada bayi prematur), probable Covid-19.
Belum seminggu kepergian anaknya, ibu Lurah Lewoleba Selatan itu pun menyusul. Senin siang keluarga dan kerabat dekatnya masih mencari donor golongan darah B dari mantan pasien Covid-19 yang sudah sembuh. Tampaknya, cukup sulit mendapatkan pasokan darah dari golongan darah B, apalagi dari mantan pasien Covid-19.
Saat dihubungi melalui telepon seluler, dokter Manto hanya mengatakan, “Sudah meninggal dunia malam ini dan saat ini sedang mengurus jenasahnya”.
93 Nakes Positif Covid
Saat ini, jumlah tenaga kesehatan di Kabupaten Lembata yang terkofirmasi positif Covid-19 sebanyak 93 orang. Tiga orang diantaranya adalah dokter.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata, Mathias Beyeng mengatakan bahwa sejak kasus Covid-19 mulai menyerang Kabupaten Lembata hingga Senin (5/7/2021) jumlah tenaga kesehatan di Kabupaten Lembata yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 93 orang. Dijelaskan, dari jumlah tersebut yang sudah sembuh sebanyak 33 orang, sedangkan yang masih aktif dan isolasi.mandiri sebanyak 60 orang termasuk tiga dokter.
“Semua tenaga kesehatan termasuk tiga dokter sedang menjalankan isolasi mandiri di rumah mereka masing masing”, jelasnya.
Dikatakan, walau banyak tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19, pelayanan di puskesmas dan rumah sakit tetap berjalan dengan baik.(fre/prokompim setda Lembata)
RIP IBU dan BAYI…. SEMOGA PANDEMI CEPAT BERLALU….
RIP ibu Mar dan bayi..
Tempatmu di surga bahagia…Engkau
Pejuang wanita yg hebat..
Jesus ❤ you.🌹🌹🌹
Semoga pandemi covid 19 ini cpt berlalu..
Amin.