Aksinews.id/Lewoleba – Pemerintah Kabupaten Lembata menggelar Rapat Koordinasi Konsolidasi Program Kegiatan Tahun Anggaran (TA) 2026 bersama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Rabu (12/11), bertempat di ruang rapat Bupati.
Rapat tersebut dipimpin Bupati Lembata, Petrus Kanisius Tuaq,S.P., didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Lembata, Paskalis Ola Tapo Bali, A.P., M.T. Rapat dilaksanakan secara virtual conference (vicon), yang diikuti para kepala OPD, perwakilan perangkat daerah juga hadir langsung di ruang rapat untuk memaparkan rencana program prioritas pada masing-masing unit kerja.
Dalam arahannya, Bupati Kanis Tuaq menegaskan bahwa konsolidasi ini merupakan langkah penting untuk menyatukan arah dan strategi pembangunan Lembata tahun 2026. Menurutnya, seluruh OPD harus memiliki visi dan persepsi yang sama terhadap prioritas pembangunan daerah agar pelaksanaan program di tahun mendatang dapat lebih terukur dan berdampak langsung bagi masyarakat.
“Kita ingin memastikan bahwa setiap program benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat, bukan sekadar kegiatan rutinitas. Karena tahun 2026 harus menjadi momentum percepatan pembangunan berbasis potensi lokal pertanian, peternakan, perikanan, dan pengembangan UMKM,” tegas Bupati Kanis.
Rapat koordinasi ini juga menjadi forum penyelarasan berbagai program unggulan tahun 2026, yang mencakup penguatan klaster pertanian dan peternakan di berbagai wilayah. Beberapa di antaranya yakni Klaster BOTANI (Perbenihan Jagung dan Kacang-Kacangan, Jagung Industri), Klaster Baopana–Hadakewa (Jagung Pulut), Klaster Tanjung Tuak (Kacang-kacangan), serta Klaster Waijarang–Mingar–Tapobali (Bukit Ruminansia).
Selain sektor pertanian digenjot, pemerintah juga menyiapkan sejumlah program kemandirian pangan dan ekonomi masyarakat, antara lain Mandiri Ayam Pedaging Tahun 2026, Mandiri Ayam Petelur 2027, Mandiri Bawang 2027, Mandiri Sayur Umbi 2027, serta Mandiri Garam Tahun 2028. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan pengembangan komoditi perkebunan turut menjadi bagian dari strategi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sementara, Sekda Lembata, Paskalis Ola Tapo Bali, dalam arahannya menyampaikan bahwa rapat konsolidasi ini juga berfungsi sebagai wadah untuk memperkuat sinergi antar-OPD, sekaligus memastikan efektivitas dan efisiensi dalam perencanaan program daerah.
“Kita tidak boleh bekerja secara sektoral. Setiap OPD harus membuka ruang kolaborasi lintas sektor agar hasilnya lebih optimal. Semua kegiatan harus berorientasi pada capaian kinerja, bukan hanya serapan anggaran,” ujar Paskalis.
Selain memaparkan rencana kegiatan, rapat ini juga membahas pengadaan sarana dan prasarana pendukung sektor perikanan, asuransi tenaga kerja bagi pengiris tuak dan pemburu ikan paus, pengembangan olahan hasil pertanian dan perikanan di wilayah perkotaan, hingga rencana pemasaran hasil peternakan Bukit HOG.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Lembata berharap agar seluruh perangkat daerah memiliki pemahaman yang sama dalam menyusun program kegiatan yang sinkron, berkelanjutan, dan sesuai dengan arah pembangunan daerah menuju Lembata yang Mandiri, Produktif, dan Sejahtera. (ProkompimPemKabLembata/AN-01)
























