Aksinews.id/Kupang – Ambisi anak-anak sembur paus, Persebata Lembata untuk menembus partai final Liga IV El Tari Memorial Cup (ETMC) Kota Kupang tahun 2025 bukan isapan jempol belaka. Mereka langsung memimpin klasemen sementara Grup E setelah sukses menggasak Klub asal Kota Kupang, Platina FC dengan skor telah 4-0.
Bermain di Stadion Oepoi Kota Kupang, Rabu (5/3/2025), Persebata dan Platina FC sama-sama menampilkan permainan menyerang di babak pertama. Praktis, kedua tim bermain dalam tempo sedang. Tidak terlihat variasi serangan yang disuguhkan. Kedua tim sama-sama menciptakan peluang menjebol gawang lawan. Namun sepakan striker kedua tim masih belum mampu menjebol gawang.

Head coach Persebata, Hasan Haju dibantu dua asisten pelatih sarat pengalaman Wilem ‘Senegal’ Waleng dan Mino Making tampak santai walau hingga babak pertama usai kedudukan masih kaca mata tanpa gol. Dengan skema 4-3-3, Trio pelatih Persebata memadukan pemain dengan karakter berbeda dalam tim yang solid. Dua wing back Atom dan Asten sangat membantu Denis Making dan Juan Antonio sebagai jangkar pertahanan sebelum mencapai Rino Namang, gol kiper yang pernah memperkuat Tim Sepakbola PON NTT beberapa waktu lalu.
Atom Songge dan Asten juga tampak bekerja keras membantu gelandang serang Pichan dan Rusli yang mengapit Ade Pa. Namun sepanjang 45 menit babak pertama, Adam Aby, Rusli maupun Ary Duli Making masih belum mampu melewati pertahanan Platina FC yang dikoordinir Dominggus da Silva.
Dua putra Lembata, Habib dan Jikran Alwiansa yang memperkuat Platina FC juga beberapa kali sempat mengancam gawang Rino Namang. Namun Rino terlampau lincah untuk ditaklukkan.
Kehadiran suporter setia Persebata, Lomblen Mania yang langsung datang ke Stadion Oepoi dari Lembata bikin suasana pertandingan semakin seru. Bunyi gong gendang terus bergema sepanjang jalannya pertandingan.
Hasan Haju menarik keluar
Baru pada menit ke-64, Pichan Wuwur memecah kebuntuan dengan sepakan kerasnya dari luar kotak pinalti. Pichan memanfaatkan bola crossing dari sang kapten Persebata, Dennys Domaking yang dihalau barisan pertahanan Platina FC namun bola jatuh tepat di kaki Pichan Wuwur yang langsung melepasakan tembakan kerasnya yang tak mampu ditahan Alfredo Hilde yang berdiri di bawah mistar gawang Platina FC. Ini adalah Gol pertama dari sang gelandang Flamboyan pada pertandingan ini setelah dua percobaan sebelumnya selalu diblock oleh pertahanan Platina FC.
Kran gol mulai terbuka. Dua menit berselang, Cesar Making menggandakan keunggulan Persebata menjadi 2-0 setelah memanfaatkan bola rebound hasil sepakan Ari Duli Making. Berawal dari Atom Songge dari sisi kiri pertahanan Persebata kemudian melepaskan umpan jauh ke Adam Abi yang kali ini bermain melebar. Bola dari Adam kemudian diberikan ke Ary Dulimaking yang dengan skillnya memperdayai satu pemain bertahan Platina FC kemudian melepaskan tendangan yang berhasil digagalkan Alfredo Hilde namun bola rebound berhasil dikonversi Cesar Making menjadi gol.
Persebata tidak mengendorkan serangan setelah unggul dua gol. Rusli Dulimaking yang pernah menimbah ilmu sepakbola di Deltras Sidoarjo kembali membobol gawang Platina FC, dan merubah kedudukan menjadi 3-0. Gol uini bermula dari kesalahan oper sang gelandang serang nomor 8 milik Persebata ini kemudian sebagai bentuk tanggungjawabnya dia berhasil merebut kembali bola dari kaki orang terakhir di barisan pertahanan Platina FC. Rusli kemudian berhadapan one on one dengan Alfredo Hilde, dan dengan dingin mengalirkan bola ke sela-sela kaki penjaga gawang.
Cesar Making sepertinya tak mau kalah. Ini mampu menciptakan brace pada laga ini. Memanfaatkan crossing Pichan Wuwur yang salah diantisipasi oleh penjaga gawang Platina FC, bola lepas dengan dingin disambar Cesar Making yang membuat Persebata menutup pesta golnya. Persebata 4 – Platina FC 0.
Platina FC sempat mendapatkan kesempatan emas untuk memperkecil kekalahan, setelah wasit menunjuk titik putih untuk pinalti. Namun Rino Namang tak mau gawangnya ternoda. Dia berhasil menepis tendangan dari jarak 12 meter di depan gawangnya.
Head Coach Persebata Hasan Haju menyampaikan ucapan terima kasih atas doa masyarakat Lembata sehingga anak asuhnya mampu tampil prima dan berhasil memenangkan pertandingan. “Kita terus berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi Leu Auq tanah Lembata, jangan bangga dengan pencapaian saat ini, mari satukan hati, niat dan pikiran membawa Tim Persebata dalam loncatan yang lebih jauh dan berprestasi,” ujar Hasan Haju.
Tim ini solid, lanjut dia, jika kita semua yang ada harus memberikan pandangan positif demi kemajuan sepakbola Persebata. “Perbedaan itu hal biasa, akan tetapi berbeda dalam sebuah prestasi itu menjadi luar biasa untuk Lewotanah Lembata tercinta,” tutup Putra Lamahala, Adonara ini.
Persebata Lembata lensung menduduki puncak klasemen sementara Grup E. Sebab, dua tim lainnya, Bajak Laut FC dan Persab Belu hanya berbagi poin setelah bermain imbang 1-1. Artinya, Platina FC sementara ini menempati posisi buncit alias juru kunci. (*/AN-01)