Aksinews.id/Larantuka – Politisi Partai Golkar Flores Timur, Ignasius Boli Uran mengatakan dia tetap kader Partai Golkar meskipun partainya itu tidak mendukungnya dalam pencalonan sebagai salah satu bakal calon wakil bupati Flores Timur di Pilkada serentak tahun 2024.
“Saya tetap kader partai Golkar ” tegas Ignas Uran singkat saat menjawab Aksinews usai mendaftar ke KPU Flores Timur, Kamis, 29 Agustus 2024.
Ignas Boli Uran yang saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Flores Timur itu diketahui telah mendaftarkan diri sebagai bakal calon wakil bupati berpasangan dengan Antonius Doni Dihen sebagai bakal calon bupati Flores Timur periode 2024 -2029.
Mereka diusung oleh Partai Nasdem. Partai Nasdem diketahui memiliki suara sah hasil pemilu anggota DPRD Flores Timur tahun 2024 sebanyak 17.707 suara sah dengan memeroleh 7 kursi DPRD. Sesuai putusan MK 60 tentang ambang batas pencalonan , Nasdem memenuhi syarat untuk mencalonkan pasangan calon tanpa harus koalisi dengan partai politik lain.
Selain Nasdem, PSI, PKS dan PBB terlihat mendukung pasangan ini . Namun belakangan, PKS dan PSI secara mengejutkan merubah arah dukungan ke pasangan calon lain jelang penutupan pendaftaran bakal calon.
PKS dan PSI pada penghujung masa pendaftaran tanggal 29 Agustus , bersama Hanura dan PKN mendukung pasangan Keron A. Petrus dan Mikheal O. Mel Fernandez atau dikenal dengan nama paket KEREN.
“Paket Keren (Keron A. Petrus dan Mikhael Mel Fernandez) mendaftar di akhir pendaftaran. Mereka didukung Hanura, PKS, PSI dan PKN. Namun, tak penuhi syarat ” Kata Herman Jopi Latol, anggota KPU Flores Timur kepada Aksi News.
Sedangkan Partai Golkar yang telah menghantar Ignas Boli Uran sebagai Anggota DPRD Kabupaten Flores Timur 3 periode ini , secara resmi memberi dukungan kepada pasangan calon bupati Lukman Riberu dan Zakarias Paun.
Menyinggung dirinya akan tetap menggunakan atribut Partai Golkar selama tahapan pilkada sejak dia mendaftarkan dirinya sebagai bakal calon Wakil Bupati meski partainya tidak mencalonkan dirinya , dia mengatakan sejauh ini dirinya belum melihat ada larangan partainya.
“Saya tetap kader Golkar. (apakah ada larangan pakai atribut partai) , lihat perkembangan untuk masa yang akan datang” katanya. (Kornel AT)