Aksinews.id/Lewoleba – Anggota DPR RI, Julie Sutrisno-Laiskodat bersama Uskup Larantuka, Mgr. Frans Kopong Kung mengunjungi Yulianita Kristina Lou, korban banjir bandang asal Desa Amakaka, Senin (19/4/2021). Mereka ditemani Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur dan Kepala RSUD Lewoleba, dr. Bernard.
Relawan Taan Tou yang setia menemani Lou yang kehilangan kakak kandung dan kakinya menanggapi positif kunjungan Julie Laiskodat. Bahkan, istri Viktor Bungtilu Laiskodat, Gubernur NTT, itu sempat menanyakan kepada ayah Lou, Mikhael Olan, apakah Lou mau dibawa ke Kupang untuk dirawat di Rumah Sakit yang lebih memadai. Namun dokter RSUD Lewoleba yang menangani Lou meyakini masih bisa merawatnya.
“Kita lihat perkembangan dua tiga hari kedepan. Kalau kondisinya tidak mengalami perubahan, kita bawa ke Kupang saja”, ungkap Julie Laiskodat, dan diamini Monsigneur Frans Kopong Kung.
Menariknya, Julie Laiskodat langsung menyampaikan kepada Lou dan ayahnya, bahwa dirinya bersama Monsigneur Frans Kopong Kung akan mengunjungi ibunya di RSUD dr. Hendrikus Fernandez-Larantuka. “Kita akan tanyakan ke dokter di Rumah Sakit Larantuka, apakah bisa ditangani atau kita ke Kupang. Nanti saya dan Bapa Uskup akan tanyakan dokter disana”, ujarnya.
Sebelum meninggalkan ruang perawatan Lou, Julie Laiskodat meminta ayahanda Lou untuk mencatat nomor handponenya. “Jika butuh sesuatu telepon saya saja. Atau, kalua mau dirawat ke Kupang juga telepon saya. Bapa catat nomor handpone saya, supaya bisa hubungi saya”, ucap Julie Laiskodat.
Dia juga meminta pihak rumah sakit untuk memastikan ketersediaan obat dan peralatan medis untuk merawat Lou. “Kalau obat tidak ada, segera laporkan kepada Pak Bupati supaya bisa segera diatasi”, tandasnya dihadapan Bupati Eliaser Yentji Sunur.
Kepada aksinews.id, relawan Taan Tou menuturkan bahwa Lou masih belum pulih benar dari trauma banjir bandang. Acapkali ia bermimpi atau mengigau minta tolong ayahnya seperti sedang dibawa banjir bandang. “Teriakannya saat mengigau menurut bapaknya mirip saat minta tolong saat dibawa banjir”, ucap relawan Taan Tou.
Lou selalu meminta para relawan tidak meninggalkannya sendirian di ruangan anak RSUD Lewoleba. Ditinggalkan beberapa waktu saja, ia langsung demam. Sehingga ayahnya meminta agar para relawan Taan Tou terus menemani Lou.(fre/prokompim Setda Lembata)