Oleh : Albertus Muda, S.Ag., Gr.
Guru SMA Negeri 2 Nubatukan-Lewoleba
SMA Negeri 2 Nubatukan yang didirikan tahun 2004 merupakan sebuah sekolah unggulan di Kabupaten satu pulau Lembata. Sampai hari ini, SMA Negeri 2 Nubatukan tetap menjadi sekolah yang unggul di Lembata dan NTT.
SMA Negeri 2 Nubatukan mencatatkan dirinya sebagai sekolah pertama di NTT yang bekerja sama dengan Nyalanesia dalam Program Gerakan Sekolah Menulis Buku Nasional (GSMB Nasional).
Sebelum terlibat sebagai peserta Gerakan Sekolah Menulis Buku Nasional pada tahun 2021, SMA Negeri 2 Nubatukan merupakan sekolah pertama di Lembata yang memiliki Tabloid Bulanan yang bernama SMANDU STAR.
Semenjak beroperasi, media ini pernah ditangani oleh beberapa wartawan. Saya sendiri diterima di SMA Negeri 2 Nubatukan, pertama-tama bukan sebagai guru, melainkan sebagai wartawan sekolah. Saya merasa sangat bersyukur karena dengan kepercayaan itu, saya boleh mengembangkan kemampuan menulis yang selama ini telah saya investasikan melalui membaca.
Setelah SMANDU STAR tidak lagi beroperasi sebagai media penghubung siswa, orang tua dan sekolah, saya memikirkan bahwa sekolah selevel SMA Negeri 2 Nubatukan, tidak boleh berhenti dalam memajukan gerakan literasi di sekolah. Bidang pengembangan diri lain tetap berjalan, demikian juga literasi tidak boleh mati suri.
Bersyukur bahwa di akhir masa jabatan Bapak Sinu Yohanes, saya berhasil meyakinkan beliau bahwa kado terakhir beliau adalah buku karya siswa dalam program GSMB Nasional. SMA Negeri 2 Nubatukan pun menjadi satu-satunya sekolah di Lembata yang diberi penghargaan sebagai sekolah aktif literasi nasional. Sebagai Kepala Sekolah, Bapak Sinu Yohanes juga mendapat piagam penghargaan sebagai kepala sekolah berprestasi di bidang literasi dari Nyalanesia.
Kepemimpinan Kepala Sekolah terus berganti. SMA Negeri 2 Nubatukan dipimpin oleh Kepala Sekolah yang baru. Saat itu, Plt. Kepala Sekolah adalah Bapak Tobias Temalan. Mengetahui bahwa SMA Negeri 2 Nubatukan menjadi sekolah aktif literasi nasional, beliau berani mendorong pengalokasian anggaran agar sekolah tetap mendaftar menjadi peserta GSMB Nasional tahun 2022.
Bapak Tobias pun mengakhiri masa jabatan di SMA Negeri 2 Nubatukan dengan mendapatkan piagam penghargaan sebagai kepala sekolah berprestasi di bidang literasi. Sebuah catatan perjalanan sejarah literasi yang menakjubkan.
Kisah tidak sampai di situ. Semenjak SMA Negeri Nubatukan dipimpin Bapak Cletus Laba, program GSMB Nasional bahkan ditetapkan sebagai program tetap tahunan literasi sekolah bekerja sama dengan Nyalanesia.
Betapa bahagianya para siswa dan guru mendapatkan pimpinan yang memberi dukungan penuh dan membuka ruang seluas-luasnya pada aktivitas literasi di sekolah. Bagi saya, ini merupakan peluang sekaligus tantangan.
Peluang karena siswa dan guru dapat menggunakan kesempatan ini untuk meningkatkan mutu literasi dan rapor mutu sekolah dengan memperkuat keterlibatan sekolah di tingkat nasional melalui penulisan karya sastra. Namun, di balik itu, tantangan menanti ketika tidak ada bapak/ibu guru mau mengorbankan waktu, tenaga bahkan biaya untuk memediasi siwa dan rekan sejawat untuk membaca hingga menghasilkan karya bersama dalam bentuk buku ber-ISBN.
Saya bersyukur boleh bersama ibu Osyn Bahy, guru yang memiliki banyak talenta. Meskipun didera berbagai kesibukan, kami tetap mau bekerja untuk memediasi anak-anak dan rekan sejawat agar bisa mengembangkan kreativitas membaca demi menajamkan imajinasi mereka untuk menulis.
Sebagai guru honor, kami pantang menyerah. Terpenting bagi kami adalah bahwa ruang ekspresi dan aktualisasi diri telah tersedia dengan dibukanya kran anggaran oleh Bapak Cletus Laba sebagai kepala sekolah untuk mematenkan GSMB Nasional sebagai program tetap litetasi nasional. Dengan demikian, maka untuk menjawabi tantangan itu, tidak bisa tidak kami harus semakin kreatif.
Sejak tahun 2021, 2022 saya sendiri mengambil peran sebagai guru koordinator GSMB Nasional SMA Negeri 2 Nubatukan dan berhasil mendampingi para siswa menulis dua buku antologi puisi. Di tahun 2023, saya memberi kesempatan kepada ibu Osyn Bahy untuk menjadi guru koordinatornya dan ia berhasil mendampingi para siswa menghasilkan satu buku antologi.
Sebagai guru baru, ibu Osyn sedikit canggung karena ia berpikir bahwa tugas ini tidak ringan dan pasti akan ada banyak tantangan, baik dari luar maupun dari dalam. Akan tetapi, saya menguatkannya dengan mengatakan bahwa bekerja di jalan literasi hanya membutuhkan jiwa besar untuk menerima tantangan sambil memoles kompetensi diri.
Tahun 2024 saya kembali mengambil peran sebagai guru koordinator sekaligus KSPL Nasional (Kandidat Sosialisator Program Literasi Nasional). Seberat apapun tanggung jawab ini, saya tetap komitmen sambil bekerja sama dengan bapak kepala sekolah, bapak/ibu guru juga siswa untuk menyukseskan program GSMB Nasional tahun 2024. Semua pengorbanan mesti dilihat sebagai kontribusi positif demi kemajuan SMA Negeri 2 Nubatukan.
Dalam beberapa kesempatan sosialisasi sekolah, saya mengatakan kepada para siswa yang kami kunjungi yang akan memilih SMA Negeri 2 Nubatukan sebagai sekolah tujuan bahwa ketika mereka berada di SMA Negeri 2 Nubatukan, kemampuan literasi mereka akan mendapat ruang yang sangat memadai. Bersama Tim Literasi Sekolah, kami siap sedia untuk memotivasi anak-anak untuk membaca dan melatih mereka untuk menulis, baik dalam genre sastra juga genre lainnya.
Terima kasih pertama tentu kepada Bapak Cletus Laba, selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Nubatukan karena sudah mendukung penuh program GSMB Nasional dengan mengalokasikan anggaran khusus. Terima kasih bapak/ibu guru atas dukungannya. Terima kasih juga untuk siswa-siswi sekalian. Semua yang kita lakukan hanya untuk meningkatkan mutu lembaga SMA Negeri 2 Nubatukan.
Ayo anak-anak sekalian, mari bergabung bersama kakak-kakak, bapak/ibu guru dan pegawai di SMA Negeri 2 Nubatukan. Kami akan menjadikanmu pembaca yang ulet dan siap membimbingmu menjadi calon-calon penulis muda handal yang siap mengharumkan nama SMA Negeri 2 Nubatukan di tingkat lokal maupun nasional.
Jangan pernah berhenti menulis sebelum mata penamu mengering, demikian ucap Chalil Gibran, penyair kondang asal Libanon. Jika demikian, pililah SMA Negeri 2 Nubatukan sebagai rumah literasimu untuk membangun sumber daya manusia Lembata yang unggul dan berkarakter. Salam literasi. (*)