Aksinews.id/Jakarta – Simpul Satu Lamaholot Jakarta, bekerjasama dengan Relawan Peduli Adonara, JPIC SSpS Flores Bagian Timur dan Save Lembata Movement memastikan bahwa sumbangan dari para donatur yang mereka distribusikan akan sampai ditangan para korban yang membutuhkan. Pernyataan ini disampaikan menyusul fakta di lapangan hingga 10 hari berjalan namun dari Adonara dilaporkan bahwa posko-posko yang ada di desa tidak tersentuh bantuan, bahkan dua RT yakni RT19 dan 20 di Waiwerang Kota terdampak langsung oleh bencana ini pun minim bantuan.
Koordinator Simpul Satu Lamaholot Jakarta (SSLJ), Ferdinand Lamak mengatakan di Jakarta Sabtu, 17 April 2021, hal itu dipastikan berkat kolaborasi dengan kelompok-kelompok relawan yang bekerja sungguh di lapangan.
“Total sumbangan yang kami kirimkan adalah 141 bal atau karung 100 kg. Untuk Adonara, sumbangan tahap pertama sebanyak 10 bal sudah mulai didistribusikan oleh Relawan Peduli Adonara sementara 15 bal lainnya mulai didistribusikan di Lembata oleh JPIC SSpS Provinsi Flores Bagian Timur. Saat ini dalam perjalanan ada 116 bal lagi dan akan tiba di Adonara dan Larantuka pada Senin, 19 April nanti.”
Lamak juga menegaskan, pada periode ini mereka lebih fokus pada sumbangan berbentuk natura atau barang. Namun demikian, sejak dimulai pada 5 April ada sejumlah donatur personal yang telah lama mendukung bakti sosial SSLJ membantu dalam bentuk uang dan terkumpul dana sebesar Rp 37.750.000. Dana ini langsung dikonversikan dengan barang bantuan yang harus dibeli seperti multivitamin, pampers, pembalut wanita dan pakaian dalam wanita dan dikirim pada gelombang kedua, 13 April lalu, bersama pakaian baru dan laik pakai sebanyak 58 bal.
“Pengiriman ketiga pada 15 April sebanyak 58 bal juga. Mulai 17 April, kami sudah menutup bantuan dalam bentuk pakaian laik pakai dan selanjutnya kami bergerak dengan program Seribu Sepatu untuk Anak Sekolah di NTT. Beberapa paroki di Jakarta kami gandeng untuk menjalankan program ini mengingat Juni nanti sudah dimulai tahun ajaran baru dan kita mengantisipasi jika otoritas lokal sudah membolehkan dilakukan pembelajaran offline.”
Simpul Satu Lamaholot Jakarta akan terus menggalang bantuan untuk para korban di dua lokasi ini, mengingat masih panjang perjuangan para korban di tempat pengungsian untuk bertahan hingga mereka direlokasi di kawasan permukiman baru.
“Untuk itu kami sangat berterima kasih kepada para donatur yang telah membantu baik dalam bentuk uang maupun barang yang telah kami salurkan kepada para korban. Secara khusus kami juga mengucapkan terima kasih untuk GOS Catering yang sudah memercayakan CSR Activity-nya melalui Satu Lamaholot yang sudah dikirimkan pada tahap kedua kemarin. Para korban masih terus membutuhkan uluran tangan kita untuk memulihkan kondisi, terutama kondisi psikologis mereka,” ungkapnya.
SSLJ juga berterima kasih untuk Relawan Peduli Adonara, JPIC SSpS Flores Bagian Timur dan #SaveLembata Movement yang telah bekerja keras untuk mendistribusikan bantuan ini.
Tentang Simpul Satu Lamaholot Jakarta
Berdiri sejak 21 tahun silam oleh sejumlah mahasiswa asal Flores Timur dan Lembata di Jakarta. Awalnya bernama Komunitas Satu Lamaholot Jakarta, kelompok ini telah banyak mengambil bagian dalam aksi nyata maupun diskursus publik terkait kepentingan masyarakat di Kabupaten Flores Timur dan Lembata.
Selain Ferdinand Lamak, nama-nama lain yang juga aktif di simpul ini adalah Andreas Soge, Tatis Lemba, Lucius Karus, Saverapall Corvando dan Christo Korohama.
Sejak awal pandemi Covid-19, SSLJ juga telah beberapa kali melakukan baksos di dua kabupaten ini, berkat dukungan orang-orang baik yang ada di Jakarta. SSLJ hanya menjadi kepanjangan tangan untuk mempertemukan orang-orang yang membutuhkan di daerah dengan para donatur. Hotline Satu Lamaholot Solidarity for Humanity di 087788141453. (*/fre)