Sabtu, 24 Februari 2024
Ul.26:16-19 ; Mat.5:43-48
Pekan Prapaska I
“Hendaklah kamu sempurna, seperti Bapamu yang di surga sempurna adanya”
(Mat.5:48)
Hidup ini jauh dari sempurna. Serba kurang, penuh kejahatan dan dosa. Yang sempurna hanyalah milik Allah. Namun Yesus mengharapkan, hendaklah kita berusaha mendekati dan mencontohi kesempurnaan Allah Bapa kita.
Yang sempurna dari Allah adalah rahmat dan cintaNya kepada manusia. Allah mengasihi dan merangkul kita semua, tanpa memiliah-milah. Seperti Ia menerbitkan matahariNya bagi orang yang baik dan jahat. Dan menurunkan hujan bagi orang benar dan tidak benar.
Tentang mencintai, akan terasa nyaman mencintai sesama dan membenci musuh. Menaruh kasih kepada orang dekat, yang berbuat baik, yang menaruh perhatian dan berjasa dalam hidup kita. Dan wajar jika membenci musuh, mereka yang berlaku jahat, yang menyakiti dan melukai kita.
Tetapi Yesus punya konsep cinta yang beda dan lebih luas. Ia ingatkan, jangan hanya mengasihi orang yang baik saja. Jadi orang Kristiani, harus bisa melakukan lebih, harus bisa mengasihi musuh dan berdoa bagi yang menganiaya kita. Tentu permintaan ini tidak mudah. Melihat orang yang sudah mengecewakan saja tidak sudi, apalagi berdoa bagi mereka. Tetapi bukan berarti kita tidak mungkin bisa lakukan.
Agar bisa mencintai seperti harapan Yesus, mesti ditopang pengampunan. Ketika kita sudah bisa mengampuni, kita akan mampu mengasihi orang yang memusuhi kita sekalipun, dan bahkan mendoakan berkat serta kebaikan bagi hidup mereka. Kita berdoa, Tuhan jadikanlah hati kami serupa hatimu, mau mencintai tanpa memilah kita.
Tuhan memberkati kita. SALVE.***
RD Wens Herin