Jumad, 23 Februari 2024
Yeh.18:21-28 ; Mat.5:20-28
Pekan Prapaska I
βJika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari orang Farisi dan ahli Taurat kamu tidak akan masuk ke dalam kerajaan surgaβ
(Mat.5:)
Beriman beda dengan beragama. Beriman berarti kepercayaan dan rasa takut kepada Allah. Sedangkan beragama merupakan cara hidup hidup yang selaras nafas dan ajaran iman.
Orang yang beriman belum tentu hidup agamanya baik. Hal itu yang dikritik oleh Yesus melihat cara hidup Orang Farisi dan Ahli Taurat. Mereka sangat beriman. Hidup saleh, setia mematuhi hukum agama dan taat beribadah. Tetapi hidup agamanya kurang sesuai. Sulit mengamalkan cinta kasih, kurang peka dan peduli dengan beban dan kesulitan sesama.
Yesus mengingatkan kita, jika hidup keagamaan kita tidak lebih baik, dari orang tak beragama, kita tak akan masuk kerajaan surga. Hidup keagamaan yang dimaksudkan Yesus sudah mencakup iman dan perbuatan amal kasih.
Kita mesti memperhatikan dua-duanya. Iman dan amal. Perteguh iman dan perbanyak kebaikan serta amal kasih. Sebab, βiman tanpa perbuatan baik adalah matiβ, tandas St. Yakobus. Kekatolikan kita justru ditakar dari keteguhan iman dan perbuatan kasih kita. Perkuat kepekaan, pengorbanan dan pemberian diri bagi sesama.
Jagalah keseimbangan. Rawatlah iman, dengan hidup rohani yang baik, saleh, giat berdoa, berdevosi, mendengarkan Sabda dan merayakan ekaristi. Dan perbanyak kebaikan dalam karya amal kasih.
Tuhan memberkati kita. SALVE. ***
RD Wens Herin