Aksinews.id/Lewoleba — Bawaslu Kabupaten Lembata melaksanakan rapat kordinasi pengawasan logistik bertempat di hotel olympic, sabtu (10/02). Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan pengawas ad hoc, penyamaan persepsi berkaitan dengan tugas, fungsi dan model pengawasan pendistribusian logistik ke tempat pemungutan suara.
“Integritas kita sebagai penyelenggara perlu dijaga secara baik menjelang tahapan pungut hitung ini karena banyak sorotan kepada penyelenggara akhir2 ini,” tegasa Thomas Febri Bayo Ala Ketua awaslu Lembata saat membuka kegiatan rakor dimaksud.
Lanjutnya output pengawasan logistik selain memastikan proses distribusi sesuai dengan mekanisme regulasi tetapi juga menjadi acuan untuk kemudian dapat memetahkan potensi kerawanan dalam tahapan logistik.
“Logistik Surat Suara adalah Mahkota, kenapa? Karena surat suara ini akan dikonversi kedalam huruf dan angka yang kemudian dikonversi lanjutan menghasilkan kursi dan menghasilkan orang yang berkuasa,” kata Hermanus Haron Tadon Ketua KPU Lembata selaku narasumber di awal paparan materinya.
Putra Adonara ini dalam paparannya menjelaskan secara teknis dan detail terkait 4 prinsip logistik yakni; tepat jumlah,tepat jenis,tepat sasaran dan tepat tempat. Selain itu, Ia juga menyampaikan terkait jenis logistik yang digunakan dalam pemilu baik yang diisi dalam kotak maupun di luar kotak yang kemudian akan didisttibusikan ke tempat pemungutan suara yang jadwalnya H-3 untuk kecamatan jauh dan H-2 untuk kecamatan dekat.
Di akhir materinya Herman menyentil terkait mitigasi kemungkinan potensi kerawanan mengenai pemilih dalam proses pungut hitung. Kegiatan diakhiri dengan diskusi yang dipandu oleb moderator Yanuarius Uran Koban staf bawaslu Kabupaten Lembata.
Bersama Rakyat Awasi Pemilu Bersama Bawaslu Tegakan Keadilan Pemilu.(UK)