Aksinews.id/Larantuka – Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Gersik, Propinsi Jawa Timur menunjukan rasa solidaritas untuk para korban erupsi Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Melalui koordinasi yang baik antar Pengurus dan anggota, PGRI Kabupaten Gersik pada Kamis (8/2/24) mengirimkan dana bantuan melalui PGRI Kabupaten Flores Timur.
Ketua PGRI Kabupaten Gersik, Drs. Arief Susanto, M.Pd mengatakan selama ini PGRI Kabupaten Gresik selalu peduli terhadap para guru khususnya dan warga pada umumnya yang mengalami musibah. Bantuan disesuaikan dengan kemampuan organisasi. Tentu, bantuan kemanusian tidak dilihat dari jumlah tetapi niat baik untuk membantu.
“PGRI Kabupaten Gersik selalu peduli dan menunjukan rasa solidaritas bagi guru yang mengalami musibah juga warga pada umumnya. Kami memberikan sesuai kemampuan organisasi. Prinsipnya adalah bukan soal jumlah tetap niat tulus dan rasa solidaritas yang kita kedepankan. Dari Kabupaten Gresik, Jawa Timur do’a tulus untuk saudara-saudara kami di Flores Timur, khususnya warga di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki. Semoga selalu tabah dalam menerima ujian, tetap sehat dan bersemangat hidup. Tiada henti Tuhan memberkati,” ungkap Arief.
Maksimus Masan Kian, Ketua PGRI Kabupaten Flores Timur menyampaikan terima kasih kepada segenap Pengurus PGRI Kabupaten Gresik yang telah menunjukan rasa solidaritas memberikan donasi membantu korban erupsi Gunung Lewotobi Laki- Laki. Bagi Maksi, Pengurus PGRI Kabupaten Gresik, benar-benar menunjukkan rasa solidaritas dan peduli kepada sesama saudara yang mengalami musibah.
“Mewakili segenap Pengurus PGRI Kabupaten Flores Timur, menyampaikan terima kasih yang tidak terhingga kepada Pengurus PGRI Kabupaten Gresik, Pak Arif dan teman-teman yang telah memberikan donasi kepada korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki melalui Pengurus PGRI Kabupaten Flores Timur. Sungguh ini adalah wujud nyata rasa solidaritas dan dukungan kepada sesama yang membutuhkan. Dana yang kami terima akan segera digunakan, terutama untuk pemberian trauma healing kepada anak anak usai bencana. PGRI Flores Timur sudah 7 kali mengunjungi para pengungsi. Dengan diterimanya dana dari teman teman PGRI Kabupaten Gresik, dalam waktu dekat PGRI Kabupaten Flores Timur akan segera ke lokasi untuk memberikan bantuan khususnya trauma healing kepada anak -anak yang terdampak erupsi,” ungkap Maksi.
Diberitakan, saat ini tersisa kurang lebih dua desa yang masih belum diperbolehkan oleh pemerintah Kabupaten Flores Timur untuk kembali ke rumah. Sejak kemarin, Rabu (7/2/24) melalui koordinasi Pemerintah Kabupaten Flores Timur sejumlah warga pada desa tertentu telah dipulangkan ke rumah setelah kurang lebih sebulan berada di tempat pengungsian. (MMK/AN-01)