Senin, 22 Januari 2024
1Sam.5:1-7.10 ; Mrk.3:22-30
Hari ke-5 Pekan Doa Sedunia
“Ahli Taurat berkata tentang Yesus, βIa kerasukan Beelzebul!β. Ada juga yang mengatakan, βDengan kuasa penghulu setan, Ia mengusir setan”.
(Mrk.3:22)
Orang sirik selalu berupaya menghentikan langkah orang baik. Bahkan bisa menghalalkan cara demi tujuannya. Serupa itu perlakukan para ahli Taurat kepada Yesus.
Menuduh Yesus bersekutu dengan kekuatan kegelapan. Mengusir setan bukan dengan kuasa Ilahi, melainkan dengan kuasa beelzebul, kepala setan. Itu sama halnya mengatakan Yesus mengandalkan setan, bukan Allah.
Tetapi Yesus dengan tenang membantah, “jika Iblis berontak melawan dirinya sendiri, ia tidak akan bertahan. Sudah tamatlah riwayatnya”. Iblis itu musuh kebaikan. Maka tak boleh diajak kerja sama. Ia mesti dilawan dan dikalahkan dengan kuasa Illahi.
Fenomena tuduh-menuduh soal bersekutu dengan kekuatan kegelapan, nampak masih kuat di sekitar kita. Ujungnya pasti bermasalahan. Merusak persaudaraan, saling bermusuhan, bahkan ada yang membunuh hanya karena isu-isu serupa, seperti suanggi, dan lain-lain. Hal yang diyakini ada, tetapi sulit dibuktikan.
Olehnya, kita mesti selalu waspada. Selektif dan berhati-hati meyakini pendoa, dukun atau apapun sebutannya. Karena bukan tidak mungkin orang bisa mengelabui kita. Pura-pura membawa nama Yesus, padahal yang diandalkan adalah kekuatan kegelapan.
Ingat, mungkin baik mengubah orang mabukan dengan sedikit minum bersamanya. Tapi jangan jadi pemabuk. Jika mau mengalahkan kekuatan kegelapan, tak perlu menjadi iblis. Tetaplah tinggal dekat, bersatu dan terus bersama Tuhan. Dalam nama Yesus, kekuatan kegelapan seperti apapun tak akan menguasai kita. Yakinlah, dalam nama Yesus, iblis akan dikalahkan.
Tuhan memberkati. SALVE. ***
RD Wens Herin