Selasa, 18 Oktober 2023
2Tim.4:10-17a ; Luk.10:1-9
Pesta St. Lukas, Penulis Injil
“Jika di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu akan tinggal padanya. Tetapi jika tidak, salammu akan Kembali kepadamu”
(Luk.10:6)
Hari ini Gereja merayakan pesta St. Lukas. Seorang tabib dari Kota Anthiokia, yang bertobat dan mengimani Kristus. Ia menyerahkan seluruh hidupnya bagi Kristus, menjadi rekan St. Paulus dalam mewartakan nama Tuhan Yesus. Matanya tak melihat lansung Yesus. Hanya kisahNya yang ia dengar. Tetapi ia telah bekerja dengan teliti memeriksa seluruh kebenaran cerita tentang Yesus, menulis dan mendokumentasikannya dalam injilnya.
Lukas menulis Injilnya sebagai kabar gembira kepada semua orang. Tetapi teristimewa sebagai kabar pengharapan bagi orang lemah dan hina-dina, fakir miskin dan para pendosa. Maka injilnya disebut “Injil Kerahiman Allah” atau “Injil Cinta Allah”.
Orang-orang itu adalah kita semua yang disapa dan diberi pengharapan di tengah pergumulan hidup ini. St. Lukas meyakinkan kita, bahwa Allah sudi turun, merendah, terlibat dan merasakan suka duka kehidupan kita. Membawa pembebasan dan kelegaan bagi yang lesuh dan berbeban berat.
St. Lukas berharap, kabar gembira ini hidup dan mewujud dalam karya amal, persaudaraan, solidaritas, dan keberpihakan kita. Dengan cara ini, kita membuat injil jadi hidup dan dirasakan nyata. Hidup kita menjadi kabar sukacita, membawa berkat dan harapan bagi banyak orang.
Itulah panggilan khas Kristiani kita. Kiranya kehadiran, pengorbanan dan dedikasih kita, mampu pula hadirkan damai sejahtera, kesejukkan dan pengharapan di tengah keresahan dan kelesuhan hidup. Janganlah sebaliknya kita justru jadi biang keresahan dan jadi duri dalam hidup bersama.
Yesus ingatkan, jika ada orang yang layak menerima damai sejahteramu, maka salammu akan tinggal padanya. Jika tidak, salammu akan kembali kepadamu. Artinya, teruslah melakukan kebaikan. Tak perlu bersusah hati jika tak diterima baik. Jangan pula menyesal jika kebaikan tulus kita, tak dihargai. Selagi tujuan kita mulia, teruslah melakukan kebaikan. Teruslah menjadi berkat.
Tuhan memberkati. SALVE. ***
RD Wens Herin