Aksinews.id/Kupang – Kedekatan mantan Penjabat Bupati Lembata, Drs. Marsianus Jawa, MSi dengan musisi Lembata yang tergabung di komunitas Hip Hop Lembata Foundation (HLF) masih terus terjalin apik. Kendati sudah meninggalkan jabatannya, Marsianus masih dipandang sebagai bapak yang mengayomi. Karenanya, ia diberikan selembar baju kaos hitam dengan logo HLF di bagian depannya.
Baju kebanggaan HLF sebagaimana biasa dikenakan saat tampil di panggung hiburan itu diserahkan manejer HLF, Ryan Jedo didampingi dua personil HLF, Making Rap dan Boy Kubela alias Borgol. Mereka bertiga menemui Marsianus Jawa di ruang kerja Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kupang, Senin (9/10/2023) pagi.
Ryan Jedo memimpin rombongan talent HLF yang tampil di panggung hiburan Move It Fest IDTIMUR di lapangan Polda NTT, Sabtu (7/10/2023). Lima personil HLF langsung kembali ke Lembata, sedangkan Jedo bersama Making Rap dan Borgol masih bertahan di Kupang untuk melakukan safari ke beberapa tokoh.
Dalam perbincangan dengan mantan penjabat Bupati Lembata yang kembali ke posisinya sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Provinsi Nusa Tenggara Timur itu, mereka mendiskusikan kemungkinan menggelar konser di Kota Kupang. “Bapak Marsianus Jawa sangat mendukung kalau kita (HLF) mau bikin konser di Kota Kupang,” ungkap Jedo, dalam perbincangan dengan aksinews.id melalui sambungan seluler, Senin (9/10/2023).
Kepada aksinews.id, Marsianus Jawa yang akrab disapa Nus Jawa, menuturkan bahwa HLF dengan lagu-lagunya cukup potensial untuk “dijual” di Kota Kupang. “Mereka punya potensi. Tinggal kita atur promosi yang baik dan menjangkau kalangan yang lebih luas, saya kira bisa kita lakukan. Coba dipersiapkan secara baik dari Lembata, di sini (Kupang) saya akan bantu,” ungkapnya.
Koordinator Lapangan (Korlap) HLF, Alfred San’Andreas yang ditemui di Taman Kota Swaolsa Tite Lewoleba, di sela-sela kegiatan Pekan Budaya Lembata, menyambut gembira gagasan untuk menggelar konser di Kota Kupang. “Ini gagasan yang sudah lama dibicarakan tapi belum kesampaian. Kami belum bisa menggelar konser di Kota Kupang karena kesulitan akses di sana (Kupang),” ujarnya.
Senada dengan Ryan Jedo, San’Andreas menyampaikan limpah terima kasih untuk Marsianus Jawa yang masih mau memikirkan perkembangan anak-anak Lembata. “Pak Marsianus sudah tidak menjabat sebagai Penjabat Bupati Lembata, tapi kedekatannya dengan orang Lembata masih sangat kuat. Terima kasih Bapak Marsianus, sudah mau bergabung dalam rencana ini,” ujarnya.
Dia menuturkan bahwa HLF pernah merencanakan untuk melakukan Tour D’Timor yang meliputi Kota Kupang, SoE – Timor Tengah Selatan, Kefamenanu – Timor Tengah Utara, Atambua – Kabupaten Belu dan Betun – Kabupaten Malaka. “Namun sampai tahun ini belum bisa diwujudkan. Semoga tahun depan, 2024, kita sudah bisa menemui fans HLF di daratan Timor, mulai dari Kota Kupang,” ujar San’Andreas.(AN-01)
mantap HLF