Kamis, 05 Oktober 2023
Neh.8:1-5.6-7.8-13 ; Luk.10:1-12
Pekan Biasa XVI
“Camkanlah, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah serigala”
(Luk.10:3)
“Di utus seperti domba ke tengah serigala”, menggambarkan medan hidup dan perutusan yang menantang. Dengan rupa-rupa rintangan, hambatan bahkan ancaman. Tentu tak akan mudah menjalaninya. Maka Yesus dari awal sudah mengatakan, “Camkanlah, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah serigala”. Supaya muridNya siap siaga, agar tidak kaget dan putus asa jika mengalaminya.
Yang menantang, entah medan sulit, yang menguras tenaga. Tetapi sesulit apapun medan, lebih mudah ditaklukkan. Dibanding beban menghadapi hati yang tidak hangat menerima kehadiran dan pewartaan. Terang-terangan menolak, menaruh benci hingga mengejar dan membunuh.
Meski demikian, para murid telah tampil jadi domba yang tangguh, teguh dan militant. Rela berdarah-darah demi mewartakan nama Tuhan Yesus. Kalau toh mereka mati, mareka mati dengan bangga karena boleh diperkenankan menderita seperti Kristus.
Kita juga adalah domba. Sering terhimpit situasi “di tengah serigala”. Bagai kebaikan yang terlempar di tengah kejahatan. Didera rupa-rupa problem dan kesulitan. Entah dalam pengabdian dan pelayanan dalam hidup menggereja. Atau dalam keluarga dan di tempat tugas. Kadang menyesakan dada dan membuat putus asa.
Karnanya, belajarlah dari para murid, jadi domba yang setia, tegar, sabar, penuh pengharapan kepada Allah. Yang selalu mebuka tangan berserahlah kepada Tuhan. Dia yang memberi setiap kepercayaan ini di pundak kita, Dia sendiri yang akan menyanggupkan kita menghadapi apapun kesulitan di depan mata. Yakinlah!
Tuhan memberkati. SALVE. ***
RD Wens Herin