Aksinews.id/Larantuka – Pemuda Katolik Komisariat Cabang Flores Timur menyerukan kepada semua elemen masyarakat untuk senantiasa merawat kerukunan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Tidaklah dengan peristiwa bom bunuh diri di depan gereja Katedral Makasar, Provinsi Sulawesi Selatan, lalu memicu lahirnya perilaku-perilaku yang mengancam integrasi Nasional.
Ya, “Pada hari Minggu, 28 Maret 2021 telah terjadi insiden Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar. Terhadap peristiwa ini timbul beragam reaksi dari berbagai pihak sesuai dengan sudut pandangnya masing-masing. Kita tentu tidak menginginkan masalah ini terjadi dan kita juga harus dapat menyelesaikan masalah ini tanpa menimbulkan masalah baru”, tandas Ketua Pemuda Katolik Komisariat Cabang Flores Timur, Fransiskus Padji Tukan, S.Pd, dalam siaran persnya yang diterima aksinews.id di Larantuka, Kamis (1/4/2021).
Menurutnya, semua agama mengajarkan umatnya untuk hidup rukun dan damai, tidak saja intern umat satu agama, tapi juga dengan sesama umat beragama lain. “Di sini semakin orang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan, dengan menjalankan ajaran agamanya, ia akan semakin toleran dan menerima sesama saudaranya, menghargai dan menghormati sesama saudaranya yang lain, dan senantiasa hidup dalam suasana rukun dan damai. Dengan demikian tindakan intoleran, radikal dan teroris adalah sikap dan tindakan orang yang tidak sungguh beriman dan bertaqwa kepada Tuhan sebagaimana diajarkan agamanya”, ungkap dia.
Insiden Bom Bunuh Diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar, menurut Padji Tukan, dapat disikapi sebagai ujian terhadap umat beragama khususnya agama Kristen yang sedang menjalani masa prapaskah dan umat Islam yang akan memasuki bulan suci Ramadhan. “Ujian ini mengingatkan kita untuk senantiasa menyikapi persoalan dari perspektif ajaran agama. Dengan demikian kita tidak bisa menyelesaikan masalah dengan mengulangi cara-cara yang tidak menunjukkan keimanan dan ketaqwaan kita”, tandasnya.
Di tataran kehidupan berbangsa dan bernegara, adalah tugas Negara untuk menjaga ketertiban dan keamanan, persatuan dan kesatuan. “Terhadap perstiwa ini, kita percayakan kepada Negara melalui aparatnya untuk menanganinya sesuai dengan hukum yang berlaku. Kita juga sangat menyesali peristiwa penyerangan di Mabes Polri yang terjadi pada malam tadi. Hal ini juga merupakan ujian bagi aparat kepolisian dalam menegakkan ketertiban dan keamanan di Republik tercinta. Kita mendoakan keamanan serta perlindungan bagi rekan-rekan aparat dalam menjalankan tugasnya”, tandasnya.
“Harapan Pemuda Katolik Komisariat Cabang Flores Timur kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Flores Timur sehingga kita dapat merayakan Semana Santa dan Paskah serta Idul Fitri dengan penuh hikmat. Selamat Pesta Paskah bagi Umat Kristiani dan selamat menjalankan puasa bagi umat Muslim”, ungkap Padji Tukan.(yurgo purab)