Aksinews.id/Vatikan – Paus Fransiskus tampaknya belum memberikan sikap tegas terhadap pernikahan sesama jenis. Sri Paus terkesan membiarkan terbukanya kemungkinan bagi para imam untuk memberkati pernikahan pasangan sesama jenis. Hal ini akan diputuskan berdasarkan kasus per kasus dan tidak disamakan dengan upacara pernikahan heteroseksual.
Paus Fransiskus menyampaikan pendapatnya dalam satu jawaban atas lima pertanyaan dari lima kardinal konservatif dari Asia, Eropa, Afrika, Amerika Serikat, dan Amerika Latin.
Para kardinal mengirimkan kepada Paus serangkaian pertanyaan formal, yang dikenal sebagai ‘dubia’ (artinya keraguan dalam bahasa Latin), tentang isu-isu yang berkaitan dengan pertemuan global di Vatikan.
Pertukaran tertulis tersebut terjadi pada bulan Juli dan Vatikan mempublikasikan tanggapan Paus pada hari kemarin setelah lima kardinal secara sepihak mengungkapkan inisiatif mereka, dengan mengatakan bahwa mereka tidak puas dengan jawaban Paus Fransiskus.
Tanggapan Paus yang berbeda dari keputusan eksplisit yang menentang pemberkatan tersebut oleh kantor doktrin Vatikan pada 2021.
Dalam tujuh poin tanggapannya, Paus Fransiskus mengatakan Gereja sangat jelas bahwa sakramen perkawinan hanya boleh dilakukan antara pria dan wanita dan terbuka untuk prokreasi, dan bahwa Gereja harus menghindari ritual atau ritus sakramental lain yang bertentangan dengan ajaran ini.
Cinta Suci
“Kemurahan hati pastoral harus meresapi semua keputusan dan sikap kita,” kata Paus, dilansir dari Malay Mail, Selasa, 3 Oktober 2023.
“Kita tidak bisa menjadi hakim yang hanya menyangkal, menolak dan mengecualikan,” imbuhnya.
Kadang-kadang, katanya, permintaan berkat adalah sarana yang digunakan orang-orang untuk menjangkau Tuhan untuk menjalani kehidupan yang lebih baik, bahkan jika beberapa tindakan “secara obyektif tidak dapat diterima secara moral”.
Pemberkatan apa pun, kata Paus Fransiskus, tidak boleh menjadi norma atau mendapat persetujuan menyeluruh dari yurisdiksi Gereja seperti keuskupan atau konferensi uskup nasional.
Francis DeBernardo, direktur eksekutif New Ways Ministry, yang mempromosikan penjangkauan Gereja kepada umat Katolik yang lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT), mengatakan, meski tanggapan tersebut bukan merupakan “dukungan penuh dan nyata” atas berkat-berkat tersebut, hal ini sangat disambut baik.
Dalam sebuah pernyataan, DeBernardo mengatakan, “Kata-kata Paus menyiratkan bahwa gereja memang mengakui bahwa cinta suci bisa ada di antara pasangan sesama jenis, dan cinta dari pasangan ini mencerminkan cinta Tuhan.” (Medcom.id/AN-01)
Cinta pasangan sesama jenis menurut Bpk Paus adalah cinta Tuhan, sejauh sebagai sesama manusia normal. Kami menolak apabila diterima oleh pihak Gereja dalam membentuk hidup berumah tangga. Sekali lagi tidak setuju. Itu sama dengan kelainan psikologis yang dikenal dengan lesbian 🙏