Aksinews.id/Larantuka – Pemerintah Kabupaten Flores Timur menyerahkan bantuan dana untuk pembangunan gedung Gereja Santu Kornelius Pohon Bao Larantuka dan Gereja Santu Simon Petrus Lewopao, Kecamatan Ile Boleng. Bantuan langsung diserahkan Bupati Flores Timur, Antonius Hubertus Gege Hadjon,ST di lokasi pembangunan gereja Pohon Bao, Rabu (31/3/2021), yang dihadiri langsung.
Tampak hadir pada kegiatan ini, Pastor Paroki St. Kornelius Pohon Bao, Ananda Prasad Madineni, MSFS, Pastor Pembantu Paroki Pukaone Lewopao, RD. Hendra Kleden, Pr, Pastor Pembantu Paroki St. Kornelius Pohon Bao, Mati Praven Mattew, MSFS, Ketua Dewan Paroki St. Kornelius Pohon Bao, Gerard Bacenti, Ketua Dewan Stasi Gereja St. Simon Petrus Lewopao, Theodurus Sabon Loli, Kabag Kesejahteraan Rakyat pada Setda Kabupaten Flores Timur, Drs. Rokus Useng Telan, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan pada Setda Kabupaten Flores Timur, Heronimus Lamawuran, S.Sos, serta para Biarawati Kongregasi DST Larantuka dan para undangan.
Dalam sambutannya, Bupati Anton Hadjon mengatakan setiap tahunnya pemerintah Kabupaten Flores Timur selalu berupaya dengan segala keterbatasannya untuk membantu pembangunan rumah-rumah ibadah. Mayoritas masyarakat Flores Timur beragama Katolik dan Islam sehingga lebih banyak pembangunan rumah ibadah berupa gereja dan masjid.
Untuk tahun 2021, papar Anton Hadjon, telah disiapkan total anggaran untuk pembangunan rumah ibadah berupa gereja dan masjid sebesar Rp 1,3 Milyar. Untuk Gereja Pohon Bao sendiri ada catatan khusus karena telah diminta langsung oleh mayarakat pada tahun 2014.
Menurut Bupati Anton Hadjon, ketika umat merindukan sebuah gereja sebagai tempat ibadah maka yang dituntut adalah kemandirian umat untuk menjawabi kebutuhan tersebut. Sehingga, sambung Anton, kunci utama untuk menyukseskan sebuah pembangunan khususnya rumah ibadah ada pada umatnya. Tentu bagaimana cara untuk menyukseskannya.
Sesuai Visi Pemerintah Kabupaten Flores Timur ‘Desa Membangun, Kota Menata’ memiliki 3 makna. Yaitu, pertama, membangun infrastruktur yang didalamnya termasuk rumah ibadah. Kedua, mengajak semua yang memiliki wewenang untuk mempercepat pencapaian Flores Timur yang sejahtera. Dan, ketiga, mengajak semua orang di Flores Timur untuk mempersembahkan semua yang terbaik dalam diri guna percepatan pencapaian Flores Timur yang sejahtera. “Flores Timur membutuhkan semua orang untuk mempercepat pembangunan.”
Selanjutnya, Bupati Anton Hadjon juga berterima kasih kepada umat paroki Santu Kornelius dan umat Stasi Santu Simon Petrus karena semangat kemandirian telah ditunjukan dengan luar biasa untuk mewujudkan apa yang menjadi harapan bersama.
Ketua Panitia pembangunan Gereja St. Kornelius Pohon Bao, Verdinandus F. Ama Bolen, SE, dalam kesempatan yang sama menyampaikan pembangunan gereja St. Kornelius adalah komitmen bersama semua umat yang menyatakan berdiri sendiri sebagai paroki mandiri sejak tanggal 2 September 2019.
Untuk pembangunan gereja, diperkirakan secara teknis menelan biaya sebesar Rp. 3.733.200.199, dan sampai saat ini telah diselesaikan pembangunan fondasi dan slof bawah senilai Rp.573.168.000. Hibah dari Pemerintah Kabupaten Flores Timur untuk gereja St. Kornelius sebesar Rp.300.000.000 dan gereja St. Simon Petrus mendapat bantuan sebesar Rp.100.000.000.(yurgo purab)