Kamis, 07 September 2023
Kol.1:9-14 ; Luk.5:1-11
Pekan Biasa XXII
“Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkan jalamu”
(Luk.5:4)
Orang bijak katakan, “Jangan biarkan kegagalan membelenggumu. Menghentikan perjuanganmu. Karena kesuksesan tak akan digapai tanpa belajar dari kegagalan”. Duc in altum, mari bertolak lebih jauh ke dalam.
Perintah Yesus untuk bertolak ke tempat yang dalam dan tebarkan jala di sebelah lagi, menunjukkan bahwa masih ada cara lain untuk mendapat ikan. Masih ada peluang lain untuk meraih apa yang diharapkan.
Tempat yang “dalam” di dalam kehidupan kita sehari-hari dapat dipahami sebagai tempat yang penuh dengan tantangan dan ketidakpastian, tetapi juga mengandung peluang-peluang baru.
Jadi soal, apakah orang mau mencoba cara lain, mau terus berkreasai, mau terus berinovasi, atau mau nyaman saja dengan kebiasaannya yang ada.
Memang banyak orang enggan melangkah ke tempat yang dalam, tidak mau mencoba cara lain karena enggan meninggalkan zona nyamannya, enggan meninggalkan rutinitasnya. Ujungnya jadi minimalis, merasa cukup dengan hasil yang ada. Ketika orang tidak mau beranjak dari tempat yang memberi kenyamanan inilah, siapaun tidak akan bertumbuh dan mendapatkan hasil yang maksimal.
Jika dalam situasi buntu, gagal, ingatlah pesan Tuhan, “bertolaklah lebih dalam dan tebarkanlah jalamu”. Jangan berhenti berusaha di saat gagal pertama. Harus mencoba lagi, terus bergiat, bahkan semakin serius dan bersungguh-sungguh, menebar jala usaha apapun, yang tengah kita lakukan ini. Yakinlah, diujungnya selalu ada rejeki bagi kita dan sesama.
Tuhan memberkati. SALVE. ***
RD Wens Herin