Sabtu, 19 Agustus 2023
Yos.24:14-29 ; Mat.19:13-15
Pekan Biasa XIX
“Biarkan anak-anak itu, janganlah menghalangi mereka datang kepada-Ku”
(Mat.19:14)
Yesus menerima anak-anak dan memberkati mereka. Tentu itu rekaman pengalaman yang sangat berkesan. Berkat membaut anak-anak merasa diterima, dihargai dan dikasihi. Yesus tidak mau, kalau anak-anak merasa sedih karena ditolak dan diabaikan.
Ada dua kata kunci dalam kisah ini, yakni membawa dan meminta. Pertama, membawa anak berjumpa Yesus. Membawa berarti berinisiatif mengajak, memotivadi dan bersama-sama lebih dekat dengan Tuhan. Bersama-sama dalam doa di keluarga. Bersama-sama ke gereja berjumpa Tuhan. Bersama-sama berbagi dan menolong. Prinsip yang bijak adalah bersama-sama. Bukan menyuruh anak berdoa atau ke gereja, lalu orang tua tidak pergi dengan alasan sibuk atau lelah.
Kedua, meminta berkat. Mengajarkan anak bahwa hidup ini merupakan anugerah dan berkat dari Tuhan. Pemberian cuma-cuma, tetapi kita juga dengan rendah hati terus memintannya dalam doa. Tanpa berkat dan campur tangan Tuhan, semua yang diusahakan bisa sia-sia. Di sini anak mulai belajar berdoa, bersyukur dan berpasrah kepada Tuhan.
Tugas kita adalah menuntun anak-anak agar hidupnya dekat dengan Tuhan. Jangan menghalangi mereka. Jangan jadi sandungan dan ganjalan. Kerena seringkali justru dalam tutur kata dan teladan hidup yang kurang terpuji, kita sedang menutup pintu iman dan menghalangi anak berjumpa dengan Tuhan. James Baldawin katakan, anak adalah peniru terbaik. Mereka melihat, merekan dan meniru semua tutur dan sikap yang baik juga buruk. Dan itu berpengaruh pada baik-buruknya sifat dan kharakter mereka.
Zaman milenial menawarkan serba-serbi kemudahan bagi anak-anak. Damping mereka, agar tidak lupa diri dan jadi kerdil iman mereka. Ingat, “jangan mendidik anak untuk menjadi kaya, namun didiklah ia agar menjadi seorang yang Bahagia”. Agar ketika ia dewasa, ia akan jadi anak yang berbudi pekerti dan tahu menghargai nilai kehidupan. Ia tidak hanya mengejar harta dan kenikmatan hidup. Melainkan tetap rendah hati, menghormati orang tua, dan taat beriman kepada Tuhan.
Tuhan memberkati. SALVE. ***
RD Wens Herin