Selasa, 11 juli 2023
Kej. 32:23-32 ; Mat.9:32-38
Pakan biasa XIV
“Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasih kepada mereka, sebab mereka lelah dan terlantar seperti domba tak bergembala”
(Mat.9:36)
Domba tak bergembala, imerupakan gambaran kondisi tak terus, tak diperhatikan, dan terabaikan. Tidak ada sosok yang diharapkan tetap menjaga agar setia di jalan Tuhan, dan bertanggungjawab menuntun menemukan padang rumput dan mata air harapan baru.
Dan Yesus tampil menjadi gembala yang penuh kasih. Hatinya langsung tergerak melihat kondisi orang banyak yang sakit, lelah dan terlantar. Buruk nasib mereka karena tak dipedulikan ibarat domba tak bergembala. Ia hadir sebagai gembala di dekat mereka, menjamah mereka dengan kasih, meringankan beban derita, menyemangati yang lelah dan menyembuhkan yang sakit.
Situasi domba tak bergembala, kadang kita alami juga dalam keluarga atau komunitas, entah rumah pastoran atau biara, saat orang tidak saling menghargai, saling mengabaikan dan tidak lagi saling peduli, bahkan saling melukai.
Di tengah komunitas sosial masyarakat, “domba tak bergembala”, menggambarkan bahwa kita sedang kehilangan sosok pemimpin yang punya hati dan komitmen murni untuk mengabdi masyarakat. Kadang fisiknya hadir, namun tak peka dengan harapan dan keluhan masyarakat. Banyak yang mudah memanipilasi hak banyak orang demi kepentingan sendiri, bahkan “mengorbankan” masyarakat atas nama pembangunan.
Kita menyadari, kita adalah domba, sekaligus gembala. Di hati kita ada kerinduan dan harapan untuk diperhatikan, dipedulikan, tetapi di pundak kita juga telah diletakan tanggungjawab mengusahakan damai, sukacita dan kebaikan bersama. Maka Tuhan mengajak kita, mari kita saling peduli dan janganlah saling membiarkan dan menyepelehkan.
11 Juli, selalu jadi hari penuh syukur, mengenang urapan imamat suci yang saya terima. Tepatnya, 11 juli 2006, ditahbiskan imam oleh Mgr. Frans Kopong Kung, Pr. Saya sadari, 17 tahun melayani dalam keterbatasan, belum cukup jadi gembala yang baik. Namun saya tetap teguh melangkah karena dukungan doa dan cinta orang tua, sanak saudara dan keluarga, dan semua sahabat kenalan. Syukur bagi Tuhan dan terima kasih tak berhingga buatmu semua. Mari saling mendoakan.
Tuhan memberkati kita. SALVE. ***
RD Wens Herin
Selamat Ultah tahbisanmu ade romo..sy doakan semoga tetap kuat dlm iman, harapan dan kasih Tuhan. Yang mengurapimu selalu ada bersamamu…!!
Amin… Selamat Ulang Tahun Imamat ke 17 tuan… tetap setia pada panggilan dan tetap jadi tuan bagi gembala2 dimana saja. Tuhan menyertaimu.