Aksinews.id/Tagawiti – Wakil Bupati Lembata, H. Muhamad Nasir, S.Sos bersama tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat, didampingi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lembata, melakukan verifikasi lapangan terkait rencana dukungan pembangunan sumur bor dari BNPB untuk wilayah Kabupaten Lembata.
Kegiatan verifikasi berlangsung di dua lokasi pemukiman Podu dan Desa Tagawiti, yang berada pada hamparan Tanjung, Kecamatan Ile Ape wilayah yang selama ini menghadapi keterbatasan akses air bersih, terutama pada musim kemarau panjang.

Dalam peninjauan tersebut, Wakil Bupati Nasir menegaskan bahwa pembangunan sumur bor merupakan kebutuhan mendesak untuk menunjang kehidupan masyarakat. Ia menekankan bahwa seluruh proses harus berjalan tanpa kendala, termasuk urusan lahan yang akan menjadi titik pengeboran.
“Untuk kepentingan rakyat, tidak boleh ada sengketa mengenai tanah yang akan menjadi lokasi sumur bor. Tanah harus dihibahkan agar pembangunan tidak terhambat,” tegas Wakil Bupati, Selasa 25 November 2025
Ia juga mengingatkan bahwa salah satu syarat utama adalah memastikan sumur bor menghasilkan air tawar yang layak konsumsi agar dapat dimanfaatkan untuk semua kebutuhan masyarakat, mulai dari air minum, mandi, hingga kebutuhan rumah tangga lainnya.
Tim BNPB melakukan pengecekan teknis di lapangan untuk memastikan kelayakan lokasi, kondisi geologi, dan potensi sumber air sebelum memberikan dukungan penuh pada pembangunan fasilitas tersebut. Kehadiran sumur bor nantinya diharapkan mampu mengatasi kekurangan air bersih yang selama bertahun-tahun menjadi persoalan utama masyarakat di wilayah Tanjung Ile Ape. Pemerintah Kabupaten Lembata menyampaikan apresiasi kepada BNPB atas perhatian dan dukungan terhadap kebutuhan dasar masyarakat, serta berharap agar pembangunan sumur bor dapat segera direalisasikan demi peningkatan kesejahteraan warga. (Prokompim Lembata)
























