Aksinews.id/Lewoleba – Belum sampai satu triwulan beroperasi di Lembata, PT Silvano Maynard Jaya (PT SMJ) mulai memberikan dampak bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ini yang bikin Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lembata memberikan apresiasi terhadap kehadiran perusahaan yang bergerak di bidang pertanian tersebut, di Lembata.

Bagaimana tidak? Belum genap satu bulan beroperasi, PT SMJ sudah langsung menyetorkan PAD sebesar Rp25 juta kepada pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan. Dana ini disampaikan langsung oleh Operational Representatif PT SMJ Lembata, Stanislaus Kebesa, pada 20 November 2025.
Kontribusi keuangan tersebut, menurut Stanis Kebesa, berasal dari aktivitas pembajakan lahan pertanian sebagai bagian dari implementasi program pengembangan jagung di Kabupaten Lembata.
PT SMJ, yang bergerak dalam penerapan metode pertanian modern, mulai bekerja di lapangan setelah memberikan pelatihan Good Agricultural Practices (GAP) kepada para petani pada 4 November 2025.
Perusahaan telah membajak 25 hektare dari total target seluas 108 hektare di wilayah Kecamatan Ile Ape, mencakup Desa Kolipadan, kawasan Parek Walang, Desa Waowala, dan dalam waktu dekat merambah ke Desa Riangbao dan Desa Petuntawa.
Pemkab Lembata mematok harga sewa traktor bajak lahan senilai Rp1 juta per hektare. Sehingga, PT SMJ langsung menyetor Rp25 juta untuk 25Ha lahan yang sudah dibajak.
Program pembajakan lahan yang sedang berlangsung ini menjadi persiapan awal menuju penanaman benih jagung pada Desember 2025.
Pemerintah daerah menilai langkah tersebut sebagai salah satu titik penting dalam meningkatkan produktivitas pertanian melalui pengolahan lahan yang lebih baik, sekaligus membuka jalan bagi peningkatan pendapatan petani dan kontribusi ekonomi daerah dari sektor pertanian.
Kebesa menegaskan kembali bahwa pembajakan lahan tidak hanya merupakan kegiatan teknis, tetapi juga memiliki dampak pembangunan jangka panjang bagi Lembata.

Menurutnya, kualitas pengolahan tanah berpengaruh langsung terhadap hasil panen dan secara tidak langsung meningkatkan PAD.
Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lembata, Muktar Hada, menyampaikan apresiasi mewakili Pemkab Lembata atas kontribusi tersebut.
Ia di ruang kerjanya menyebutkan bahwa penyetoran PAD sebesar Rp25 juta menunjukkan komitmen PT SMJ dalam mendukung pembangunan daerah dan memperkuat kolaborasi antara pemerintah, investor, dan petani.
Hada menilai, kehadiran perusahaan itu sebagai langkah maju dalam mendorong pertanian yang lebih modern, efektif, dan berkelanjutan.
Ia menyatakan bahwa pemerintah siap memberikan dukungan penuh agar target 108 hektare dapat tercapai dan memberikan dampak luas terhadap kesejahteraan petani serta ketahanan pangan di Lembata.
Pemkab Lembata berharap keterlibatan PT SMJ dapat terus berlanjut dan menjadi model kemitraan produktif di sektor pertanian.
Dengan capaian awal yang positif, pemerintah optimistis kerja sama ini akan membuka peluang yang lebih besar bagi petani lokal dalam meningkatkan teknik budidaya dan hasil produksi, serta memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian dan pendapatan daerah. (prokompimkablembata/AN-01)
























