Aksinews.id/Purwokerto – Univesitas Jenderal Soedirman (UNSOED) akan berkolaborasi dengan Yayasan Merah Putih Peduli (YMPP) untuk mempersiapkan segala sesuatu dalam memperjuangan penetapan Raden Mas Margono Djojohadikisumo menjadi Pahlawan Nasional. RM Margono dinilai pantas dan layak menjadi pahlawan bidang perbankan.
Kakek Presiden Prabowo Subianto ini adalah pendiri Bank BNI 46. Putranya, Soemitro Djojohadikusumo merupakan begawan ekonomi Indonesia yang meneruskan perjuangan RM Margono di pemerintahan regim Orde Lama maupun era Orde Baru. Ya, Soemitro Djojohadikoesoemo merupakan seorang ekonom dan politikus Indonesia. Sebagai salah satu ekonom Indonesia paling terkemuka selama masanya, Soemitro pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan dan Industri, Menteri Keuangan, dan Menteri Riset baik selama era Orde Lama maupun Orde Baru.

Sebagimana dilansir dari wikipedia, ayah Soemitro, Raden Mas Margono Djojohadikoesoemo (16 Mei 1894 – 25 Juli 1978) adalah direktur utama pertama Bank Negara Indonesia. Ia adalah keturunan dari Raden Joko Kahiman yang merupakan pendiri Kabupaten Banyumas, sekaligus Bupati Banyumas yang pertama. Selain Soemitro, Margono memiliki dua putra lagi yang gugur dalam peristiwa Pertempuran Lengkong, yakni Kapten Anumerta Soebianto Djojohadikoesoemo dan Taruna Soejono Djojohadikoesoemo. Nama mereka inilah yang diabadikan dalam nama cucu Margono dari Soemitro, yakni Prabowo Subianto dan adiknya, Hashim Sujono, seorang pengusaha.
Margono Djojohadikoesoemo yang lahir pada tanggal 16 Mei 1894 di Banyumas, adalah cucu buyut dari Raden Tumenggung Banyakwide atau lebih dikenal dengan sebutan Panglima Banyakwide, pengikut setia Pangeran Diponegoro yang kemudian diangkat menjadi Bupati Roma (sekarang Karanganyar, Kebumen) dengan gelar Raden Tumenggung Kertanegara IV, dan anak dari asisten Wedana Banyumas. Ia lalu sekolah di Europeesche Lagere School (ELS) Banyumas, sebuah Sekolah Dasar pada zaman kolonial Belanda di Banyumas, mulai tahun 1900 hingga 1907
Ketua Yayasan Merah Putih Peduli (YMPP), Gus Hartono bersama Karolus Rogger Evantino menyerahkan buku, karya YMPP dengan Judul “RM Margono Djojohadikisumo Peran Dan Sumbangasihnya Dalam Membangun Pilar Stabilitas Ekonomi Bangsa” kepada Profesor Sodiq, Rektor Universitas Jenderal Sudirman (UNSOED), Purwokerto, Jawa Tengah.
Profesor Sodiq saat menerima buku, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap buku karya dari tim penulis YMPP. Buku karya YMPP tentang RM MARGONO ini adalah sebuah penghormatan terhadap Putra Banyumas, yang pada tahun 1946 mendirikan sebuah Bank yang diberi nama BANK NEGARA INDONESIA 1946 ( BNI 46).
BNI 46 menjadi salah satu pilar penting untuk menopang ekonomi masyarakat bagi sebuah Negara bangsa yang baru diproklamasikan oleh Bung Karno dan Bung Hatta.
RM Margono adalah putra Banyumas, sebagai seorang ekonom sangat jelih meneropong keadaan ekonomi Indonesia pada awal kemerdekaan yang morat marit, dan tidak sehat. Hal inilah yang menggelorakan jiwanya untuk membangun ekonomi bangsa yang baru merdeka menjadi lebih baik, lebih stabil dan lebih sehat.
Dalam dialog, Rektor Unsoed, Gus Hartono mengatakan bahwa Margono mengambil peran dalam upaya menstabilkan ekonomi, sedangkan Bung Karno dan Bung Hatta, melakukan diplomasi Internasional untuk mempertahankan kemerdekaan, dan menstabilkan politik dalam negeri maupun politik luar negeri.
Pembagian peran yang sangat manis dan kolaboratif ini, alangkah eloknya bisa ditiru oleh kita sebagai generasi penerus, generasi pewaris untuk mengisi kemerdekaan, membangun kolaborasi, membangun kebersamaan, membangun kesetaraan, membangun kesejahteraan ekonomi, membangun kesejahteraan sosial bagi seluruh masyarakat bangsa Indonesia.
“Maka dalam rangka itulah, kami berharap sebagai generasi penerus dan pewaris bangsa, memberikan penghargaan yang setinggi- tingginya kepada generasi pejuang dan perintis kemerdekaan agar menjadi Pahlawan Nasional.”
Gus Hartono sebagai Ketua YMPP menyatakan, siap berkolaborasi dan bersinergi dengan UNSOED untuk bersama-sama mengisi ruang-ruang kosong yang belum diisi oleh anak bangsa pada umumnya, dalam membangun bangsa Indonesia.
Untuk maksud itu, tanggal 15 Maret 2025 yang akan datang, YMPP berkolaborasi dengan Unsoed akan mengadakan seminar bersama di Auditorium Unsoed Purwokerto. Seminar ini dalam rangka mensosialisasikan peran dan jasa RM MARGONO dalam bidang ekonomi perbankan untuk diperjuangkan menjadi Pahlawan Nasional, bidang perbankan. “Kedepan, YMPP dan UNSOED tetap berkolaborasi dan bekerjasama dalam beberapa program Strategis lainnya, sebagai upaya untuk membangun kemajuan bangsa Indonesia dalam segala aspek kehidupan”, ujar Gus Hartono, mengakiri dialog. (*/AN-01)