Aksinews.id/Magelang – Kemendagri melunak? Entahlah. Tapi saat acara hari pertama orientasi yang digelar di Akademi Militer Magelang, Jumat (21/2/2025), ada 53 kepala daerah yang tidak hadir. Termasuk Gubernur Jakarta, Pramono Anung. Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya membolehkan Sekretaris Daerah hadir menggantikan Kepala Daerah.
Mulanya, dalam jumpa pers yang digelar di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (21/2/2025), Wamendagri Arya Bima menyebut ada 55 kepala daerah yang tidak hadir, namun di tengah-tengah konferensi pers, dua kepala daerah asal Papua muncul masuk ke dalam akademi militer. Sehingga tersisa 53 kepala daerah yang absen, enam di antaranya menyampaikan surat izin, seperti sakit hingga acara keluarga. “Artinya ada 49 (maksudnya 47) yang tidak ada kabar,” ucap Bima.
Dia kemudian mengimbau kepada kepala daerah yang berhalangan hadir untuk mengirim wakil kepala daerahnya dalam retreat tersebut. Jika wakil kepala daerahnya masih berhalangan, Kemendagri meminta agar kepala daerah mengutus sekretaris daerah untuk mengikuti acara retreat tersebut.
Ya, “Kalau kepala daerah dan wakil tidak hadir karena apa yang disampaikan di sini harus sampai ke daerahnya, maka diminta untuk mengirimkan sekretaris daerahnya. Kalau kepala daerah dan wakil tidak bisa hadir juga, sekda ditunggu kedatangannya di sini,” imbuh dia.
Namun, syaratnya, kepala daerah yang mengutus sekda harus tetap ikut retreat untuk gelombang berikutnya yang masih menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2024. “Ya, menunggu keputusan MK,” imbuh dia.
Dengan ketidakhadiran 53 kepala daerah tersebut, peserta yang telah terdaftar dan resmi mengikuti acara retreat berjumlah 450 kepala daerah.
Sebagai informasi, retreat kepala daerah ini akan digelar di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, selama 8 hari, terhitung 21-28 Februari 2025. Beragam materi yang akan ditanamkan, mulai dari pemahaman program prioritas pemerintah, geopolitik, anti korupsi, hak asasi manusia, hingga pengelolaan keuangan daerah.
Retreat Kepala Daerah di Akmil Magelang ini mendapat ‘perlawanan’ dari PDI Perjuangan (PDIP). Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri telah menginstruksikan para kepala daerah dari PDIP untuk menunda mengikuti retret tersebut.
Titah ini keluar setelah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ditahan oleh KPK terkait kasus Harun Masiku.
Berikut rangkuman daftar kepala daerah dari PDIP yang belum terlihat hadir atau menunda untuk mengikuti retret kepala daerah di Akmil Magelang:
Gubernur Jakarta, Pramono Anung
Melansir Kompas.com, Gubernur Jakarta Pramono Anung masih bungkam soal kepastian keikutsertaannya dalam agenda retret di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, bersama kepala daerah lain yang baru dilantik.
Pramono terlihat melayat ke rumah duka mantan Menpan-RB Syafruddin di Petogogan, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (21/2/2025).
Saat ditanya awak media soal retret kepala daerah, Pramono masih enggan menjawabnya dan langsung bergegas masuk ke mobilnya.
Laporan terakhir yang dilansir dari siaran langsung YouTube Kompas.com, Gubernur Jakarta Pramono Anung masih berada di kediamannya di Jakarta saat retreat di Akmil Magelang dimulai.
Bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu
Masinton Pasaribu tegas mengatakan untuk sementara dirinya menunda keberangkatan sampai ada instruksi lanjut dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Mohon ijin Sementara saya menunda keberangkatan ke Magelang sampai ada arahan lanjut dari Ibu Megawati Sukarnoputri,” kata Masinton saat dikonfirmasi, Jumat (21/2/2025).
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti
Patuhi Instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti memutuskan untuk menunda keberangkatannya ke retret kepala daerah di Magelang.
Agustina mengungkapkan bahwa ia mengambil keputusan itu untuk mengikuti arahan dari Megawati terkait penundaan keberangkatan ke acara tersebut.
Sebagai tindak lanjut dari instruksi tersebut, Agustina memilih untuk mengisi waktu dengan berinteraksi langsung dengan masyarakat.
Salah satu kegiatan yang ia lakukan adalah mengajak warga Semarang untuk lebih peduli terhadap kebersihan kota dengan memulai gerakan pemilahan sampah.
Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih
Endah Subekti Kuntariningsih, menunda untuk mengikuti kegiatan retret atau orientasi kepala daerah di Magelang, Jawa Tengah.
Dia mengaku mengikuti instruksi dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
“Kami tegak lurus menunda sesuai instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati, sampai ada perintah selanjutnya,” kata Endah, pada Jumat (21/2/2025).
Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah
Wali Kota Tanjungpinang terpilih, Lis Darmansyah, menunda niat untuk mengikuti retret kepala daerah di Akmil Magelang.
Saat dikonfirmasi, Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah mengaku sudah tiba di Magelang, Jumat (21/2/2025) subuh, namun belum memiliki rencana bertolak ke area Akmil Magelang.
Lis mengaku masih menunggu instruksi lanjutan dari ketua umum PDI-P. “Saya sudah berada di Magelang subuh tadi, tapi bukan di kawasan Akmil. Sekarang masih menunggu instruksi Ketum, kalau tidak ada lagi kami akan balik kanan,” jelasnya melalui sambungan telepon, Jumat (21/2/2025) siang.
Bupati Cirebon Bersama Bupati Pangandaran, Bupati Bekasi, dan Wali Kota Bekasi
Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, memutuskan untuk menunda keberangkatannya mengikuti kegiatan retreat kepala daerah yang dijadwalkan berlangsung di Magelang, Jawa Tengah mulai Jumat (21/2/2025).
Keputusan tersebut diambil sebagai bentuk kepatuhan terhadap instruksi Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri, yang meminta kader untuk menunda keikutsertaan dalam kegiatan tersebut.
“Saya taat pada keputusan partai,” ungkap Imron kepada awak media di Gedung DPRD Jabar, Kota Bandung, usai acara serah terima jabatan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.
Imron bersama tiga kepala daerah lainnya, yaitu Bupati Pangandaran, Citra Pitriyami; Bupati Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono; dan Wali Kota Bekasi, Ade Kuswara Kunang, sepakat untuk tidak bergabung dengan rombongan Gubernur Dedi Mulyadi yang berangkat ke Magelang.
Keputusan ini diambil karena mereka masih menunggu instruksi lebih lanjut dari Ketua Umum PDIP terkait keikutsertaan kepala daerah dari partai tersebut dalam retreat yang berlangsung dari 21 hingga 28 Februari 2025.
Bupati Temanggung, Agus Setyawan
Bupati Temanggung, Agus ‘Gondrong’ Setyawan, mengaku masih menunggu perintah dari DPP PDIP terkait keikutsertaannya dalam kegiatan retret kepala daerah di Akmil Magelang. “Sebagai petugas partai, masih menunggu commando call dari DPP,” ujarnya dalam keterangannya pada Jumat (21/2/2025).
Meskipun demikian, Agus mengungkapkan bahwa koper berisi perlengkapannya sudah berada di lokasi retret. “Sudah kemarin sesuai arahan Kementerian Dalam Negeri,” tambahnya, sebagaimana dilansir dari Kompas.com. (*/AN-01)