Aksinews.id/Jakarta – Perseteruan elit politik nasional makin membara. Pengamat Politik Rocky Gerung menyinggung pernyataan Connie Rahakundini Bakrie terkait dokumen penting milik Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto. Rocky menduga, dokumen tersebut kemungkinan besar berisi kejahatan Joko Widodo (Jokowi) selama menjabat sebagai Presiden Indonesia.
Sebelumnya, Connie Bakrie mengaku sempat dititipi dokumen penting oleh Hasto terkait bukti-bukti dugaan skandal korupsi negara dan elit politik
Dokumen itu diberikan kepadanya saat Hasto akan ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Connie diketahui memang salah satu yang dekat dengan Hasto.
Dia juga sempat menemani saat Hasto bicara soal kabar dirinya akan menjadi tersangka KPK di podcast Akbar Faizal Uncensored jauh sebelum kabar itu resmi diumumkan. Connie mengatakan dokumen penting milik Hasto tersebut telah ia notariskan di Rusia.
“Jadi pada saat saya pulang ke Indonesia saya dititipi beberapa dokumen penting dan sudah saya amankan dan saya sudah notariskan di Rusia ini,” kata Connie lewat unggahan di akun Instagram pribadinya, Kamis (25/12/2025) sebagaimana dikutip dari wartakotalive.com.
Connie mengklaim dokumen yang dititipkan Hasto tersebut akan menjadi bom waktu udai Sekjen PDIP itu diumumkan sebagai tersangka. “Ya bisa saja itu jadi bom waktu, kita lihat saja,” katanya.
Connie mengatakan dokumen itu ia terima saat pulang ke Jakarta dan bertemu Hasto. Menurut dia, Hasto telah belajar dari buku catatan partainya yang dirampas saat menjalani pemeriksaan di KPK sebelumnya.
Respons Rocky Gerung
Sementara itu, Rocky Gerung turut menanggapi pengakuan dari Connie. “Ya tentu kemampuan ibu Connue mendeteksi kasus ini dari awal ketika berbicara di Akbar Faisal Podcast sudah menunjukkan mengindikasikan bahwa persiapan untuk perang data, perang isu bahkan perang kasus memang sudah matang,” kata Rocky Gerung dikutip TribunJakarta.com dari akun Youtube Rocky Gerung Official, Sabtu (28/12/2024).
Rocky menilai data-data itu akan dicicil seiring perseteruan Hasto dengan Joko Widodo atau Jokowi. Hal itu, kata Rocky Gerung, akan memunculkan banyak spekulasi mengenai 10 tahun Jokowi memerintah Indonesia.
Rocky mengatakan, dokumen tersebut kemungkinan besar berisi kejahatan Joko Widodo (Jokowi) selama menjabat sebagai Presiden Indonesia.
“Seluruh dokumen yang ada pada Ibu Connie, itu betul-betul otentik dan itu pastinya adalah dokuemen tentang kejahatan Jokowi.”
“Kan enggak mungkin itu dokumen tentang kejahatan Ibu Mega,” kata Rocky Gerung.
Rocky menganggap bahwa Connie juga mengetahui isi dokumen tersebut adalah mengenai kekuasaan Jokowi.
Hal itu, didasarkan pada ucapan Connie saat menyinggung soal dua kakak-beradik dalam video yang telah viral di media sosial.
Menurut Rocky, berdasarkan hal itu, Connie memiliki jaminan mengetahui sesuatu yang menyangkut kekuasaan Jokowi.
“Seluruh data pasti ada di PDIP itu dan itu juga yang membuat kita dari awal mengetahui bahwa Ibu Mega tidak mungkin ditaklukkan hanya oleh ancaman Jokowi yaitu mentersangkakan Hasto sebagai Sekjen,” kata Rocky.
Rocky lalu mengutip judul film I Know What You Did Last Summer. “Apa yang dilakukan oleh Pak Jokowi, dalam hati mungkin Pak Hasto bilang aku tahulah apa yang anda lakukan,” katanya.
“Jadi Pak Jokowi tentu tahu bahwa suatu waktu akan ada duel skandal misalnya sebetulnya Republik Indonesia harus sudah bersiap-siap untuk mengikuti dramaturgi yang panjang ini yang dimulai dari keinginan dan Pak Jokowi untuk mengacak-acak PDIP,” ungkapnya.
Selain itu, Rocky menganggap konyol seseorang yang berkuasa bertahun-tahun itu akhirnya tidak mampu lagi menahan ambisinya untuk merusak partai tempat dia bersarang seluruh rahasia hidupnya.
“Maksudnya rahasia hidup publik dia tuh yang sangat mungkin juga ada rahasia hidup privatnya,” katanya.
KPK Tantang Hasto Kristiyanto Laporkan
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menanggapi ancaman dari Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto yang mengklaim memiliki bukti kuat soal dugaan skandal korupsi petinggi negara dan sejumlah elit politik
Juru Bicara PDIP, Guntur Romli sebelumnya mengatakan video-video itu menunjukkan tindakan para elite politik yang diduga menyalahgunakan kekuasaannya untuk melakukan korupsi dan mengintervensi proses penegakkan hukum.
Selain itu, ada video yang menunjukkan penyalahgunaan kekuasaan oleh petinggi lembaga penegak hukum untuk menutupi masalah anggota keluarganya.
“Betul (akan diungkap ke publik). Sebagai perlawanan. Bukan serangan balik, tapi sebagai perlawanan terhadap kriminalisasi,” ujar Guntur, Sabtu (28/12/2024).
Guntur mengatakan, Hasto bisa mempublikasikan video tersebut kapan saja.
Mengenai hal ini, KPK meminta agar Hasto langsung melaporkan bukti video skandal korupsi elite politik itu kepada aparat penegak hukum (APH).
Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, mengatakan segala informasi mengenai tindakan korupsi para penyelenggara negara dapat dilaporkan ke aparat.
Tessa pun menyarankan kepada Hasto untuk melaporkan bukti itu kepada Polri, Kejaksaan Agung (Kejagung), ataupun KPK, agar bisa segera diproses.
Dia memastikan, aparat akan menindaklanjuti bukti tersebut sesuai prosedur.
“KPK berharap siapapun yang memiliki informasi tentang adanya tindakan korupsi yang dilakukan oleh pegawai negeri atau penyelenggara negara untuk bisa melaporkan hal tersebut kepada APH yang berwenang menangani perkara korupsi,” ujar Tessa kepada Kompas.com, Minggu (29/12/2024).
Ketua Jokowi Mania Anggap Hasto Kristiyanto Cuma Gertak Sambal
Ketua Jokowi Mania (Joman), Immanuel Ebenezer atau biasa dipanggil Noel, meyakini Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto tak akan berani mengungkap video-video skandal petinggi negara di Indonesia.
Sebelumnya, Hasto, yang ditetapkan sebagai tersangka KPK tersebut mengeklaim bahwa dia akan mengungkap video skandal itu ke publik demi perlawanan terhadap tuduhan kriminalisasi.
“Saya yakin itu gertak sambal lah, yang enggak mungkin berani dilakukan kemudian tidak ada juga (videonya) ,” ujar Noel seperti dikutip dari TV One yang tayang pada Sabtu (28/12/2024).
“Bagaimana ketika orang korupsi divideoin kayak bikin sandiwara, kan kayak bikin sinetron,” tambahnya.
Ia meminta Hasto agar jangan melempar ‘bola panas’ yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Noel bahkan menantang Hasto untuk segera memperlihatkan bukti video skandal tersebut.
“Sejuta persen enggak ada tuh (video-video itu), sejuta persen kita juga tuntut itu ada,” ujarnya.
Singgung perjuangan Bung Karno
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI-P Hasto Kristiyanto menyinggung soal Presiden Soekarno atau Bung Karno yang pernah dipenjara saat memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Hasto pun memandang bahwa keputusan Komiisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkannya sebagai tersangka adalah bagian dari pengorbanan sebagaimana Bung Karno yang pernah dipenjara.
“Karena sebagaimana dilakukan oleh Bung Karno, masuk penjara adalah bagian dari pengorbanan cita-cita,” kata Hasto dalam keterangan videonya, Kamis (26/12/2024).
Hasto mengaku sudah memahami beragam risiko yang bakal ia hadapi karena mengkritik kekuasaan yang otoriter.
Oleh karena itu, ia menegaskan jangan takut menyuarakan kebenaran.
“Untuk itu, jangan pernah takut menyuarakan kebenaran. Kita jaga Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan,” kata Hasto.
Dia juga menyoroti adanya berbagai intimidasi agar PDI-P tidak memecat sosok yang memiliki ambisi kekuasaan hingga ingin melanggar konstitusi agar bisa memperpanjang masa jabatannya.
Namun, menurut dia, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri tetap kokoh berdiri menjaga demokrasi.
“Sehingga konstitusi pun sepertinya mau dilanggar dengan perpanjangan masa jabatan 3 periode, ataupun perpanjangan masa jabatan itu, maka demi konstitusi, Ibu Mega kokoh berdiri menjaga demokrasi,” ujarnya.
Hasto menambahkan, PDI-P juga siap menghadapi kekausaan yang menggunakan aparat penegak hukum untuk melakukan intimidasi.
“Sumber-sumber daya negara digunakan demi kepentingan politik praktis, maka pilihan untuk menghadapi tembok tebal kekuasaan itu wajib dilakukan oleh kader-kader PDI Perjuangan,” kata dia.
Ia melanjutkan, PDI-P juga memperjuangkan nilai-nilai demokrasi, kedaulatan rakyat, serta upaya membangun supremasi hukum yang berkeadilan.
“Untuk itu, kami tidak akan pernah menyerah. Baik mau digunakan suatu proses intimidasi secara formal, maupun dengan cara-cara di luar formal sekalipun, kami sudah menyiapkan risiko-risiko terburuk,” ujar Hasto.
Bakal diungkap
Juru Bicara PDIP Guntur Romli menyatakan bahwa Hasto Kristiyanto akan mengungkap informasi dan video terkait skandal yang melibatkan petinggi negara dan elite politik di Indonesia.
Pengungkapan ini merupakan bentuk perlawanan terhadap tuduhan kriminalisasi yang dialami Hasto terkait kasus Harun Masiku.
Hasto telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus Harun Masiku.
Guntur menyebutkan, video-video tersebut menunjukkan tindakan para elite politik menyalahgunakan kekuasaannya untuk melakukan korupsi, dan mengintervensi proses penegakan hukum.
“Betul (akan diungkap ke publik). Sebagai perlawanan. Bukan serangan balik tapi sebagai perlawanan terhadap kriminalisasi,” ujar Guntur kepada Kompas.com, Jumat (27/12/2024).
Guntur menambahkan, waktu publikasi video tergantung pada momentum yang dipilih Hasto.
“Dipublikasikannya tergantung saudara Sekjen, bisa kapan saja,” sambungnya.
Dia memberi contoh bahwa salah satu video menampilkan upaya mengkriminalisasi eks calon presiden Anies Baswedan melalui kasus korupsi.
Selain itu, ada video yang menunjukkan penyalahgunaan kekuasaan oleh petinggi lembaga penegak hukum untuk menutupi masalah anggota keluarganya.
“Ada video khusus soal kriminalisasi Anies Baswedan beserta bukti-buktinya. Ada soal petinggi penegak hukum yang kewenangannya disalahgunakan untuk menyelesaikan masalah pribadi anak penguasa,” kata Guntur.
Guntur mengeklaim bahwa skandal yang akan diungkap Hasto lebih bombastis dibandingkan dengan kasus Watergate di Amerika Serikat.
“Ini skandal besar melebihi kasus Watergate di Amerika. Bagaimana rekayasa hukum dengan menyalahgunakan aparat negara dipakai untuk membunuh lawan politik. Daya ledaknya luar biasa,” ujarnya.
Sebelumnya, Hasto Kristiyanto ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap terkait pergantian antarwaktu anggota DPR periode 2019-2024 dan perintangan penyidikan.
Ketua KPK Setyo Budiyanto mengatakan, KPK memiliki bukti keterlibatan Hasto dan orang kepercayaannya dalam suap yang diberikan oleh eks caleg PDI-P Harun Masiku kepada eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan.
Diduga Terkait Surat perintah penyidikan (Sprindik) penetapan tersangka Hasto diterbitkan KPK dengan nomor Sprin.Dik/153/DIK.00/01/12/2024 pada 23 Desember 2024. (*/AN-01)