Aksinews.id/Lewoleba – Pamong Koordinator Seminari San Dominggo, Pater Gabriel Muki, SVD berpesan, agar pastor paroki memberi perhatian khusus pada anak seminari yang saat ini harus menjalani sekolah online.
“Untuk saat ini, pembentukan kepribadian anak-anak seminari menjadi tanggungjawab bersama orangtua, pastor paroki dan seminari sendiri. Kami berharap, pastor paroki punya hati untuk anak-anak seminari. Mereka harus diperhatikan, ” ujar Pater Gaby, dalam pertemuan bersama orangtua dan siswa Seminari San Dominggo (Sesado) di aula Paroki Kristus Raja Wangatoa, Minggu (26/12/2024).

Sebagaimana diketahui, akibat erupsi gunung Lewotobi, anak-anak Seminari San Dominggo sejak peristiwa yang membawa korban jiwa dan harta benda tersebut ‘dikembalikan’ ke rumah orang tua masing-masing. Bangunan sekolah dan asrama siswa mengalami kerusakan parah. Hokeng bahkan masuk dalam wilayah merah yang diharapkan tidak dihuni lagi.
Kepada para orang tua, Pater Gaby mengisahkan peristiwa yang mereka alami di malam letusan gunung Lewotobi. “Mujizat Tuhanlah yang menyelamatkan kami semua malam itu, ” ujar Pater Gaby
Dalam kondisi sulit, pendidikan siswa tetap jadi perhatian. Proses belajar mengajar berlangsung secara online hingga ujian semester.
Untuk keberlanjutan pendidikan anak-anak, saat ini, lanjut Pater Gaby, diputuskan rumah Saron, tempat penginapan para pastor di wilayah San Dominggo Larantuka, menjadi tempat sementara sekolah dan asrama untuk anak-anak seminari, terlebih lagi siswa kelas tiga yang harus mengikuti ujian akhir.
“Keuskupan Larantuka sedang membangun empat barak untuk ruang belajar siswa kelas tiga yang berjumlah 105 anak. Sementara aula menjadi asrama untuk anak kelas tiga yang harus bersiap diri ikut ujian nasional,” ujar Pater Gaby.
Untuk siswa kelas satu dan dua, lanjutnya, secepatnya juga akan masuk asrama dan menjalani pendidikan sebagaimana yang mereka jalani di Hokeng.
Saat mereka sekolah online inilah, kami berharap kerja sama orang tua, pastor paroki dan pihak seminari dalam membentuk kepribadian anak agar roh seminari tetap hidup.

“Komunikasi dengan orangtua dan pastor paroki sangat penting. Kami akan minta laporan, apakah anak-anak misa pagi atau tidak. Jadi penilaian tetap diberlakukan, “ujar Pater Gaby.
Secara rutin tiap bulan, lanjutnya, para pembina seminari akan melakukan kunjungan untuk melakukan kegiatan-kegiatan seminari antara lain konferensi, meditasi,salve, doa koronka dan misa harian. Puncaknya adalah pentas budaya dan promosi sekolah.
Pater Gaby menegaskan, ‘Kerja sama dengan orangtua dan pastor paroki ini sangat penting untuk anak-anak supaya mereka selalu sadar bahwa mereka adalah anak seminari, ” ujar Pater Gaby
Ketika bertanya apakah kalian mencintai Sesado, anak-anak spontan menjawab mencintai Sesado.
PKRW Siap
Menanggapi harapan koordinator pamong, Pastor Paroki Kristus Raja Wangatoa, RD Kristo Soge mengatakan, di Pastoran ada dua kamar yang bisa dimanfaatkan untuk tempat tinggal lima anak Sesado kelas satu dan dua. Kelas tiga satu orang ke Saron.
“Kami akan diskusikan dengan DPP untuk teknis pelaksanaannya. Kalau di Pastoran, mereka pasti misa pagi dan melakukan kegiatan-kegiatan seminaris lainnya, ” ujarnya.
Para orangtua yang hadir dalam pertemuan tersebut maupun para siswa mengatakan dukungan atas langkah yang diambil lembaga pendidikan Sesado.
Sebelumnya, Rektor Sesado Hokeng, RD. Martinus Kapitan Sogen dalam suratnya kepada orang tua/wali siswa serta para pastor paroki tertanggal 20 Desember 2024, menyampaikan 10 point yang perlu diperhatikan. Berikut petikan poin-poin yang disampaikan Rektor Sesado:
- Terhitung mulai bulan Januari 2025 Rumah Bina Saron (RBS) Larantuka menjadi tempat pembelajaran dan pembinaan bagi para siswa calon imam Seminari Menengah San Dominggo Hokeng.
- Rapor Sumatif Akhir Semester Ganjil TP 2024/2025 baru akan diterima setelah kembali dari liburan Natal dan Thn baru.
- Para siswa kelas XII masuk asrama pada hari/tanggal: Sabtu, 04 Januari 2025, batas akhir masuk asrama pukul 17.15. Akan dibuat absensi.
- Para siswa tidak perlu bawa kasur ke asrama karena sudah mendapat bantuan kasur dari Pemda Flotim.
- Para siswa kelas X dan XI masih mengikuti pembelajaran online di tempat masing-masing, dan secepatnya akan dipanggil untuk kembali ke seminari setelah semua fasilitas tersedia.
- Sehubungan dengan poin nomor 5 di atas, kami meminta bantuan dari para pastor paroki untuk memperhatikan kehidupan rohani para calon imam di parokinya masing-masing. Kami meminta laporan tentang keterlibatan mereka dalam mengikuti misa harian, misa hari minggu dan hari raya, doa di KBG dan kegiatan rohani lainnya.
- KBM mulai dilaksanakan pada hari/tanggal: Senin, 06 Januari 2025 baik secara online (untuk kelas X dan XI) maupun offline (untuk kelas XII).
- Mohon bantuan para orangtua/wali untuk memperhatikan anak-anaknya dalam mengikuti pembelajaran online dan supaya mereka tetap menjaga sikap dan penampilannya sebagai seorang calon imam: tidak merokok, minum alkohol, berkendaraan kebut-kebutan dsb.
- Akan dikirimkan jadwal kunjungan para pembina untuk pendampingan para siswa kelas X dan XI di wilayahnya masing-masing.
- Prospektus keuangan akan dikirim kepada orangtua/wali setelah dibuat penyesuaian. (fince bataona)