Aksinews.id/Lewoleba – Tanggal 12 Desember, Gereja Katolik memperingati perayaan Santa Maria Gua Dalupe. Hal ini juga dilakukan oleh umat lingkungan Santa Maria Gua Dalupe. Kamis, 12 Desember 2024, umat lingkungan merayakan Pesta Pelindung dan ulang tahun Lingkungan Santa Maria Gua Dalupe ke-21 Tahun, dengan Tema: “Di bawah Perlindungan Santa Maria Gua Dalupe Kita Membangun KBG Yang Mandiri Dan Misioner” yang dilaksanakan di Taman Doa Santa Maria Gua Dalupe, Walakeam, Kelurahan Lewoleba, Kecamatan Nubatukan, Lembata.
Acara ini dihadiri oleh dari Tim Pastoral Paroki Maria Beneaux Lewoleba, Tim Penasehat lingkungan, Para Pengurus Lingkungan, Pengurus KBG, Tokoh umat Katolik, Tokoh Masyarakat, kelompok kategorial Gereja, Tim Juri dan seluruh umat Lingkungan Santa Maria Gua Dalupe dari 11 KBG. Perayaan Misa Syukur berjalan dengan penuh hikmat dihantar dengan Lagu Ave Maria Gua Dalupe Ciptaan Maksi Tukan.
Albertha Monika de Rosari Ketua Lingkungan Santa Maria Gua Dalupe di awal sambutannya mengajak seluruh umat untuk mendoakan para pendahulu lingkungan yang telah mencetuskan berdirinya lingkungan Santa Maria Gua Dalupe. Albertha Monika de Rosari yang akrab disapa Tini ini mengungkapkan rasa Syukur yang mendalam bisa merayakan bersama seluruh umat KBG di Lingkungan Santa Maria Gua Dalupe.
“Semua ini boleh terjadi berkat dukungan dari umat sekalian dan kita merayakannya bersama dalam ramah tamah sederhana. Mari kita semua meneladani sikap hidup Santa Maria Gua Dalupe yang sederhana dan rendah hati,” ujarnya.
Pastor Paroki Maria Beneaux Lewoleba, RD Blasius Masang Kleden dalam khotbahnya saat memimpin misa syukur Pesta Pelindung Santa Maria Gua Dalupe yang ke-21 Tahun mengungkapkan rasa bangga memiliki Lingkungan yang bisa merangkul seluruh umat.
“Saya melihat umat di Lingkungan Santa Maria Gua Dalupe berasal dari berbagai tingkatan atau strata sebagian besar bekerja tetapi semua menghargai satu sama lain kendati punya jabatan di kantor, berprestasi tetapi dalam kegiatan di lingkungan yang berkaitan dengan Tuhan semua terlibat berpartisipasi. Lingkungan ini di mata publik selalu sukses dan menjadi contoh,” ujar Romo Blas, memuji.
Romo Blas juga memberikan apresiasi kepada seluruh umat Lingkungan Santa Maria Gua Dalupe. “Momentum ini mau menegaskan kepada kita semua bahwa di bawah Perlindungan Santa Maria Gua Dalupe kita membangun KBG yang mandiri dan misioner. Mandiri dalam iman dimana selalu menghidupkan doa dalam KBG di setiap hari Rabu. Selain itu, secara finansial dukungan besar untuk Paroki Beneaux Lewoleba adalah berasal dari Lingkungan Santa Maria Gua Dalupe sedangkan dalam ketenagaan dalam pastoral gereja lingkungan Santa Maria Gua Dalupe selalu memberi diri membantu kegiatan gerejawi,” tandasnya.
Romo Blas mengharapkan kepada seluruh umat agar menjadikan KBG sebagai sarana untuk menyelesaikan segala permasalahan dalam keluarga, saling memberikan solusi, ciptakan aturan lingkungan untuk kebaikan masa depan anak-anak dan terhindar dari pergaulan bebas.
Semarak ulang tahun Lingkungan ini dimulai sejak bulan Juni lalu dengan melibatkan seluruh umat dari 11 KBG dengan aneka perlombaan mulai dari Lomba Voly Putra Putri, Lomba Mewarnai, lomba membaca kitab suci, Lomba kuis kitab suci, Lomba Lari Balap Karung, Lomba Gigit sendok, Lomba Administrasi KBG, Lomba Paduan Suara KBG dan Lomba Mazmur.
Acara selanjutnya ramah tamah yang dipandu oleh Pengurus Lingkungan Benediktus Benghu Dohge dalam pembacaan kejuaraan untuk 10 mata Lomba semua umat begitu antusias menerima hadiah dari kejuaraan setiap Mata Lomba yang diserahkan langsung oleh Pengurus Lingkungan, KBG, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama. Acara diakhiri dengan makan bersama dan foto bersama yang penuh Sukacita. (Indah Purnama Dewi/Ketua KBG 5, Santo Antonisu Padua)