Aksinews.id/Lewoleba – Ini langkah lebih lanjut setelah Unit Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK Negeri 1 Lewoleba didaftarkan di Dinas Nakertans Kabupaten Lembata. Juga, sebagai upaya melaksanakan program SMK Pusat Keunggulan. SMKN 1 Lewoleba menggelar Job Fair 2024 di sekolahnya.
Kegiatan ini menghadirkan lima (5) Industri Dunia Usaha dan Dunia Kerja (Iduka) yang menjadi mitra SMK Negeri 1 Lewoleba sebagai pengisi stand perusahaan penyedia lowongan pekerjaan. Lima Iduka yang hadir antara lain PT Cendana Indopert, yang menyediakan informasi peluang kerja di budidaya kerang mutiara di Merdeka, Kecamatan Lebatukan dan Loang, Kecamatan Nagawutung.
Iduka yang kedua adalah wirausahawan, yaitu Kanza Farm, salah satu peternak ayam petelur terbaik di Kabupaten Lembata, dan Bengkel Ile Roma yang memberi informasi bagaimana berwirausaha terutama di bidang peternakan dan perbengkelan.

Iduka ketiga adalah Dinas Pertanian dan Ketahanan pangan sebagai mitra yang memberikan informasi peluang kerja di bidang pertanian. Keempat adalah dari Kantor Pelayanan kelas III Lembata Pelabuhan Laut Lewoleba yang memberikan informasi bagi lulusan bidang kemaritiman, serta yang terakhir Dinas Nakertrans, memberikan peluang untuk belajar membuka aplikasi atau website “SIAP KERJA” kepada alumni.
Job Fair dilaksanakan selama dua hari yaitu satu hari untuk persiapan dan satu hari lagi pelaksanaan pada hari Sabtu, 30 November 2024, mulai pukul 09.00 s/d 13.00 wita bertempat di Lapangan Upacara SMK Negeri 1 Lewoleba.
Kegiatan ini bertujuan untuk mempertemukan pencari kerja dengan berbagai Perusahaan pembuka lowongan pekerjaan, tempat memperoleh informasi kegiatan pelatihan dan beasiswa, dan membantu alumni merencanakan karier di masa depan.
Kadis Nakertrans, Rafael Betekeneng, SH saat acara pembukaan sempat mneyampaikan sambutan. Dia menegaskan bahwa Dinas Nakertans menfasilitasi para pencari kerja untuk meningkatkan kompetensinya dengan berbagai pelatihan bersama mitra BLK atau LPK yang ada di Kabupaten Lembata. Pelatihan itu difokuskan pada pencari kerja yang berasal dari keluarga miskin.
Kadis Nakertrans juga menyampaikan bahwa melalui Dinas Nakertrans para calon tenaga kerja dapat mendaftarkan diri secara gratis untuk para migran sehingga dapat memperoleh pekerjaan di luar negeri secara legal agar kasus kasus migran illegal dapat dihindari.
Setelah kegiatan dibuka oleh Pengawas SMA, Erni Johan, S.Pd. Kegiatan dilanjutkan dengan Talk Show dengan tema “Bangunlah kariermu Gen Z, dapatkan peluang Kerja Masa depan yang lebih baik”.
Dalam diskusi santai tersebut diundang sebagai narasumber yaitu Kadis Nakertrans, Rafael Betekeneng, S.H, Pemilik Kanza Farm sebagai pengusaha berhasil di bidang peternakan, dan Kepala SMK Negeri 1 Lewoleba sebagai kepala lembaga Pendidikan Vokasi yang menciptakan lulusan siap kerja, siap berwirausaha dan Erni Johan selaku pengawas SMA.
Selama Talk Show, diskusi berpusat pada bagaimana menhadapi para calon tenaga kerja yang sebagian besar adalah Gen Z, yaitu kelompok individu yang lahir pada tahun 1997 hingga 2012. Generasi ini tumbuh bersama perkembangan teknologi yang begitu maju. Yaitu kelompok yang saat ini berusia 27 tahun sampai saat ini 12 tahun. Dimana generasi ini juga digambarkan sebagai generasi stroberi, generasi rebahan yang dianggap tidak tangguh.
Diinformasikan juga bahwa berdasarkan dari data statistik bahwa Gen Z di Kabupaten Lembata berjumlah 31.995 jiwa (48%) dari jumlah usia produktif 66.992 jiwa. Sedangkan lulusan Siswa SMK dan SMA tahun 2023 berjumlah 6.440 jiwa dan semua merupakan Gen Z.

Hasil dari diskusi dalam Talkshow tersebut secara garis besar memberikan informasi bahwa dengan banyaknya tenaga kerja dari Gen Z tersebut, maka menurut Kadis bahwa Pemda Kabupaten Lembata, khususnya Dinas Nakertrans telah berupaya memberikan penguatan keterampilan atau skill kepada para pencari kerja dari keluarga miskin. Sebagai bukti keseriusan Dinas tersebut, Kadis Nakertrans menyampaikan bahwa ada peningkatan anggaran Pelatihan dari 500 Juta di tahun 2024 menjadi 1,4 Milyar di tahun 2025 mendatang.
Selain itu, juga peluang kerja keluar negeri dapat diperoleh secara gratis melalui Dinas Nakertrans. Nursida Azraka, selaku pengusaha peternak ayam petelur juga memberikan semangat bahwa sangat besar peluang usaha di bidang peternakan ayam, apapun jenisnya. Yang penting ada kemauan, punya perhitungan yang tepat, bekerja keras dan tidak lupa untuk tetap berbagi dengan lingkungan sekitarnya.
Kepala Sekolah sebagai pimpinan lembaga yang menciptakan Lulusan Yang Siap Kerja menyampaikan bahwa job fair ini merupakan salah satu upaya agar dapat membantu alumni SMK dapat terhubung dengan dunia kerja. Dia juga menyampaikan bahwa melalui program SMK Pusat Keunngulan ini sekolah akan berusaha membentuk program program yang mendukung yaitu:
- Penyelarasan Kurikulum dengan DUDI dan sesuai standar SKKNI
- Mengundang Guru Tamu
- Upskliling dan Reskilling
- TEfa yaitu model pembelajaran tang berbasis produksi/jasa yang mengacu pada standar prosedur di dunia industri.
Kegiatan Job fair diakhiri dengan kunjungan para alumni dan siswa SMK Negeri 1 ke Stand-Stand Iduka yang ada untuk menggali informasi peluang kerja di masing masing Iduka.
Semangat selalu SMK Negeri 1 Lewoleba. SMK Bisa. SMK Hebat. SMK Luar Biasa. (Faridah AS)