Aksinews.id/Lewoleba – Pengaduan Ketua Serikat Pemuda NTT Saverius Jena, S.H. ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta terkait pelaksanaan pekerjaan hotmix jalan di Lembata yang dibayai dari dana pinjaman program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dinilai bermotif politik semata. Upaya ini dinilai sebagai langkah untuk melakukan pembunuhan karakter terhadap bakal calon bupati Lembata, Drs. Marsianus Jawa, MSi.
Praktisi hukum di Lembata, Rafael Ama Raya Lamabelawa, S.H., M.H., mempertanyakan mengapa hanya PT Lima Satu saja yang disorot Saverinus Jena dalam pengaduannya. Padahal, ada sekitar 20an rekanan yang mengerjakan proyek hotmix yang dibiayai dari dana PEN tersebut.
Ya, “Kenapa hanya menyoroti PT. Lima Satu Merdeka? Sementara pihak lain tidak disoroti,” ungkap Ama Raya.
Ama Raya menilainya sebagai kejanggalan dalam pengaduan Serikat Pemuda NTT tersebut. Namun dia tetap menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak yang mengadukan hal itu ke KPK. Menurutnya, sorotan hanya ditujukan kepada PT. Lima Satu Merdeka sebagai bagian dari rasa cinta masyarakat agar PT Lima Satu tetap menjaga kualitas pekerjaan demi kebaikan Lembata. Ama Raya juga memaklumi langkah Serikat Pemuda NTT di musim politik Pilkada, saat ini.
Kuasa hukum PT Lima Satu Merdeka ini menegaskan bahwa kliennya memperoleh paket pekerjaan hotmix yang bersumber dari pinjaman program PEN karena lolos tender. Perusahaan yang dipimpin Michael Tanudiredja itu, kata dia, berkompetisi secara sehat dengan memenuhi semua syarat dan dokumen lelang.
Ya, “Klien saya mengikuti lelang. Klien saya juga memenuhi semua dokumen syarat lelang. Secara kualitas dan prosedural. Kalau klien saya mendapatkan pekerjaan karena gratifikasi itu fitnah dan tidak benar. Itu berita bohong dan tidak benar,” tandasnya.
“Klien saya bahkan hanya mendapat sekitar 20 persen nilai pekerjaan dari keseluruhan pagu anggaran PEN. Ada pihak lain yang mendapat lebih besar. Kenapa klien saya dinilai gratifikasi. Sementara pihak yang dituduh mendapat gratifikasi adalah penjabat yang menjabat penjabat bupati saat semua lelang sudah selesai,” tambah Ama Raya di Lewoleba, Sabtu (3/8/2024).
Pengacara yang dikenal lantang membela kebenaran ini, menegaskan sekalipun merasa dirugikan melalui pemberitaan tersebut, kliennya PT Lima Satu Merdeka tetap berpikir positif dan memaafkan para pihak yang menyebar berita bohong dan fitnah itu.
“Berita itu dikeluarkan tanpa dasar yang jelas dan merupakan berita bohong yang bersifat memfitnah serta merugikan nama baik perusahaan klien kami, maka sudah jelas itu adalah perbuatan yang melanggar hukum namun klien kami maupun Pak Marsianus Jawa tidak akan memperoses secara hukum terhadap para pelaku penyebar berita bohong tersebut. Kami maafkan dan memaknai peristiwa ini sebagai bagian dari rasa cinta mereka terhadap klien kami dan pa Marsianus Jawa,” ungkap Ama Raya.
Dia menegaskan bahwa kliennya, PT Lima Satu Merdeka memaknai peristiwa ini sebagai bagian dari ujian untuk terus berkomitmen dan bekerja maksimal untuk kemajuan infrastruktur di Lembata.
Dia meminta agar semua pihak menahan diri untuk tidak menyebar fitnah, membuat berita bohong dan menjaga keamanan dan ketertiban menjelang pilkada Lembata 27 November 2024.
Lebih lanjut, Ama Raya menilai pemberitaan terkait fitnah ini lebih bermuatan politik. Dengan tujuan untuk membunuh karakter salah satu calon bupati Lembata yang akan maju.
Ya, “Kita juga tahu bahwa ini merupakan pernyataan politis yang sengaja dilempar oleh orang-orang yang tidak menghormati demokrasi di Indonesia,” ucapnya.
Meski begitu, Ama Raya mengimbau agar masyarakat Lembata tetap tenang dan tidak perlu terprovokasi dengan informasi miring yang ada.
“Saya sebagai tim penasehat hukum PT Lima Satu mengucapkan terima kasih kepada rekan rekan media semuanya dan masyarakat Lembata, agar kedepan tidak ada lagi hal-seperti ini yang menimpa klien kami ataupun masyarakat Lembata, untuk diketahui bahwa klien kami sangat terbuka bila ada yang mau berdiskusi terkait pembangunan di Kabupaten Lembata karena klien kami punya niat yang tulus untuk memajukan Lembata dari sisi pembangunan. Jaga kondisi tetap kondusif, pesan klien kami,” ungkap Ama Raya dalam rilisnya. (AN-01)