Aksinews.id/Maumere – Sebanyak 15 aspiran (calon anggota) Kongregasi Santa Ana Paroki Habi Maumere, Flores, NTT, menerima medali Kongregasi Santa Ana. Penerimaan mendali berlangsung dalam perayaan ekarisiti kudus, Minggu (21/7/2024) di Gereja Habi.
Pastor Paroki Habi, RD Vinsius Ferrer Mere Ende dalam homilinya berpesan agar anggota Kongregasi Santa Ana dapat menjadi pembaharu iman keluarga. Menurut Romo Ferrer, begitu ia biasa disapa, keteladanan Santa Ana, Santo Yohakim dan Santa Maria harus menjadi spirit bagi anggota, sehingga kongregasi dapat terus bertumbuh dan berakar dalam iman dan menjadi berkat bagi gereja dan umat Allah.
Berakar dan bertumbuh dalam konteks keluarga, anggota Kongregasi harus menjadi pembaharu iman keluarga, saling mengasihi sebagaimana keteladanan keluarga Nasaret. Sesuai dengan tema perayaan “Berakar dan bertumbuh dalam iman sesuai dengan teladan Santa Ana, santo Yohakim dan Santa Maria”.
Di hadapan ke-15 anggota baru penerima medali kongregasi Santa Ana, Romo Ferrer mengatakan, menjadi anggota Kongregasi Santa Ana tidak boleh merasa cukup hanya dengan memenuhi Perintah Allah dan Perintah Gereja, tetapi harus memperhatikan maksud dan tujuannya, dan memenuhinya dengan iman dan cinta kasih.
“Memang tidak mudah menjadi seorang anggota serikat Santa Ana. Semoga dengan perayaan sakramen dan bantuan Santa Maria dan ibundanya Santa Ana dan Santo Yohakim, kamu selalu menimba kekuatan dan sumber karunia Tuhan,” harap Romo Ferrer, yang juga dikenal sebagai pastor Pembangunan.
Dalam perayaan ekaristi kudus yang dipimpin oleh Pastor Paroki Habi, RD Vinsensius Ferrer Mere Ende, ke-15 anggota baru mengucapkan sumpah dan janji, didampingi oleh suami dan keluarga.
Ke-15 anggota Kongregasi Santa Ana yang menerima medali antara lain Maria Koleta, Margaretha Mensi, Maria Hildegardis Meli, Maria Kalista, Maria Alfonsa, Maria Pelita, Fransiska Yanti, Maria Darince Nona, Yuliana Sisilia Dafrosa, Margaretha Yunia, Agustina, Maria Dakosta, Maria Yovita, Maria Prasedis Lely Suryeti dan Yuvensia Nona.
Usai perayaan misa kudus, penasehat Kongregasi Santa Ana, Maria Firmina Sedo, dalam sambutannya mengatakan, menjadi anggota Kongregasi Santa Ana, merupakan bentuk penyerahan diri secara total kepada Santa Maria dan ibundanya Santa Ana dan Santo Yohakim. Keteladanan mereka harus dapat menerangi setiap sikap dan perilaku hidup anggota kongregasi.
Ketua Kongregasi Santa Ana Paroki Habi, Lucia Edna Dua Kleruk dalam kesempatan yang sama mengatakan ke-15 aspiran yang menerima medali Santa Ana telah mempersiapkan diri dengan baik dan menyatakan dengan sunguh mau bergabung menjadi anggota Kongregasi Santa Ana.
“Sebelum menerima medali, mereka telah berproses dengan mengikuti beberapa tahapan kegiatan. Berupa pengenalan organisasi Kongregasi Santa Ana, pendalaman iman dan pendampingan oleh suster moderator dan pastor paroki. Untuk pada kesempatan yang penuh Rahmat ini, saya ucapkan provisiat kepada ke-15 anggota yang baru merima medali dan ucapan terima kasih kepada pastor Paroki Habi, Suster Moderator dan semua pihak yang ikut andil muali dari proses pembinaan dan pendampingan, sampai puncak acara hari ini penerimaan medali,” ujar Bunda Edna biasa ia disapa.
Sementara salah saru aspiran yang menerima medali Kongregasi Santa Ana, Margaretha Mensi, menyampaikan rasa syukur dan bahagia atas peristiwa iman yang dialaminya. Medali Santa Ana yang diterimanya merupakan suatu penantian dari sebuah pergulatan iman dalam suatu proses yang cukup lama kurang lebih tiga tahun.
Perayaan misa kudus penerimaan medali Kongregasi Santa ini dihadiri oleh Pengurus Kongregasi Santa Ana Paroki Bolawolon, Paroki Ili, Paroki Kewapante dan Pengurus Kongregasi Santa Ana Paroki Wairita, Ketua Pelayan Pastroal Stasi Pusat Paroki Habi, Simon Sebedeus dan umat Paroki Habi. (Yosef Sumanto)