Rabu, 15 Mei 2024
Kis.20:28-38;Yoh.17:11b-19
Pekan Paskah VII
“Yesus menengadah dan berdoa bagi para murid-Nya” (Yoh.17:11b)
Yesus menghendaki gerejaNya terus solid bersatu. Sebagaimana doaNya, “Ya Bapa, peliharalah mereka agar mereka tetap satu seperti kita. Dunia memang membenci mereka, tetapi janganlah mengambil mereka dari dunia, melainkan lindungilah mereka dari yang jahat”.
Meski terhimpit kesulitan dan tantangan, Yesus berharap gereja tetap teguh bertahan dalam iman, tidak goyah dan putus asa.
Tugas kita saat ini, hayati dan wujudkan doa Yesus, dengan tetap menjaga persekutuan kasih sebagai saudara seiman. Maka hayatilah doa St. Fransiskus Asisi, “Bila terjadi perselisihan, jadikan aku pembawa kerukunan”. Jangan jadikan diri kita biang permusuhan yang sering menganjal dan menguncang persaudaraan kita.
Tentang kekuatan Doa, Aristoteles katakan, “Doa memberi kekuatan kepada orang yang lemah dan keberanian pada orang yang ketakutan”. Artinya doa menjadi senjata menguatkan langkah hidup orang beriman.
Doa merupakan ungkapan cinta yang tersembunyi. Terus mengalir dalam diam, bagi orang yang dikasihi. Musuh sekalipun, akan mendapatkan sentuhan kasih kita melalui doa. Terlebih ketika kita mendoakan pengampunan bagi mereka, hati legah dan damai.
Doa mampu menghapus air mata. Doa mampu menegakan gelaga harapan yang terkulai. Doa mampu mengembalikan sukacita yang hilang. Doa mampu menghapus kekuatiran akan kegagalan. Maka tetaplah teguh dalam doa. Mendoakan berkat, bukan kutukan.
Tuhan memberkati. SALVE.***
RD Wens Herin