Jumad, 08 Maret 2024
Hos.14:12-10; Mrk.12:28b-34
Prapaska III
“Kasihilah Tuhan Allahmu, kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri”
(Mrk.12:33.34)
Cinta kasih itu nilai universal. Semua agama ajarkan sebagai kebajikan hidup. Tetapi bagi orang Kristiani, Yesus tegaskan, kasih itu hukum utama kita. Tiada kasih, kita bukan orang Kristiani. Mengasihi seperti Tuhan di salib. Mengasihi sampai merasakan sakit dan terluka.
Kasih menyata dalam dua arah. Kasih kepada Allah. Dengan segenap hati, jiwa, akal budi, dan dengan seluruh kekuatanmu. Artinya, mengasihi Tuhan secara total, dengan seluruh diri. Allah itu esa, hanya satu.Maka cinta kita mesti utuh, tidak terbagi-bagi. Kita tidak bisa mengabdi kepada dua tuan, yakni kepada Allah dan mamon.
Dan kasih kepada sesama, sebesar kasih diri sendiri. Apa yang kita mau, yang kita kehendaki, bahagia, adil, jujur, maaf, hal yang sama mesti kita lakukan kepada sesama kita.
Jika kita tidak mau di sakiti, dicurangi, dibohongi, jangan lakukan itu kepada sesama. Jika kita tidak mau diperlakukan secara kasar, dimarahi, dibentak-bentak, bahkan dipukul, hentikan perlakukan yang itu kepada sesama. Jika kita tidak mau dipermalukan, janganlah mempermalukan orang. Jika kita mau dimaafkan, maka belajarlah memberi maaf dari hal-hal sederhana.
Kita tidak bisa hanya meminta, bahkan menuntut dikasihi dan diperlakukan secara baik dan hangat. Dalam dan demi kasih, kita hendaknya melakukan hal yang serupa pula.
Maka ketika memberi pujian, lakukanlah itu dengan tulus. Dan kalau hendak mencela dan mengeritik, lakukanlah dengan santun, agar sesama tetap merasa dihargai dan ada ruang untuk berbenah.
Tuhan memberkati .SALVE. ***
RD. Wens Herin