Aksinews.id/Dewataa – Ini terobosan yang patut diapresiasi. Pemerintah dan warga petani di Desa Dawataa, Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur gotong-royong memasang jaringan irigasi air kali (sungai) ke lahan padi dan jagung. Jaringan irigasi air kali ini dipasang dengan gunakan pipa plastik sebagai jalur transmisi air sepanjang sekitar 1,5 kilometer.
Aksi ini untuk mengatasi kekeringan yang melanda lahan padi dan jagung yang diolah petani setempat untuk pada musim tanam tahun 2023/2024 ini.
Padi dan jagung yang ditanam periode Desember 2023 dan Januari 2024 itu saat ini terlihat pucuk dan daunnya mengering akibat kurangnya curah hujan dan panas berlebih.
Kepala Desa Dawataa, Agustinus Moses Payong mengatakan lahan sekitar 20 hektar mesti diselamatkan dari ancaman kekeringan dan bisa berujung gagal panen. “Kami anggarkan dari dana desa untuk pemasangan (irigasi) air kali ke lahan padi dan jagung. Ini untuk atasi dampak kekeringan,” katanya.
Kades menjelaskan, setelah air dialiri ke lahan, petani diminta untuk manfaatkan air ini untuk penyiraman sebagai hujan buatan untuk selamatkan padi dan jagung yang saat ini masuk fase berbunga dan berbulir.
Sementara, Ramli Kadir seorang petani Jagung mengatakan kebun jagungnya mengalami kerusakan parah akibat kekeringan. Tetapi dia yakin, pemasangan air ini dapat pelan-pelan selamatkan jagung di lahannya sekitar 1,5 ha itu.
Pemasangan air diawali dengan pembuatan bron captering di sumber air sekitar 1.5 kilometer dari lahan padi dan jagung lalu dialiri menuju lahan dengan pipa plastik. Di lahan petani disediakan 2 buah profile tank sebagai penampung kemudian didistribusikan ke lahan lahan petani padi dan jagung.
Warga petani berharap, air kali ini dapat menyelamatkan kebun padi dan jagung mereka akibat minimnya hujan dan panas yang berlebihan. (Kornel Abon)