Aksinews.id/Boru – Bencana alam erupsi gunung Lewotobi Laki-laki membawa dampak bagi semua orang, termasuk para pendidik dan tenaga kependidikan di kecamatan Wulanggitang. Para guru dan tenaga kependidikan yang terdampak ini mendapat bantuan kemanusiaan dari PGRI Kabupaten Flores Timur.
Bantuan ini diserahkan langsung oleh Ketua PGRI Kabupaten Flores Timur, Maksimus Masan Kian pada Minggu (4/2/2024) di desa Boru, Kecamatan Wulanggitang. Hadir dalam kesempatan itu, pengurus PGRI Kabupaten Flores Timur dan pengurus PGRI Cabang Wulanggitang, dan para guru penerima bantuan.
Ketua PGRI Kabupaten Flores Timur, Maksimus Masan Kian menyampaikan bahwa sejak awal erupsi gunung Lewotobi Laki-laki, PGRI Kabupaten berupaya menggalang bantuan untuk para korban. Pada aksi-aski kemanusiaan sebelumnya, bantuan diberikan kepada pengungsi secara umum baik di posko pengungsian pemerintah maupun pengungsi di rumah-rumah warga.
“Sejak awal erupsi gunung Lewotobi Laki-laki PGRI Kabupaten Flores Timur terlibat dalam aksi kemanusiaan membantu para korban baik di posko pemerintah maupun di rumah warga,” ujar Maksi, sapaan ketua PGRI Kabupaten Flores Timur.
Pada donasi ke-7 ini, PGRI Kabupaten Flores Timur menyalurkannya kepada guru dan tenaga kependidikan yang terdampak bencana alam erupsi gunung Lewotobi Laki-laki. Ke depan, bila ada donasi lagi pol aini akan diterapkan.
“Melihat keadaan di lapangan, teman-teman guru dan pegawai di sekolah juga menjadi korban dari bencana alam ini. Sehingga pada donasi ketujuh ini kita berikan kepada guru dan tenaga kependidikan yang terdampak. Pola ini akan kita terapkan bila ke depan masih ada bantuan yang disalurkan,” jelas mantan ketua Agupena Flores Timur ini.
Bantuan kali diberikan kepada 25 orang guru dan tenaga kependidikan di PGRI Cabang Wulanggitang. PGRI Kabupaten Flores Timur bekerja sama dengan PGRI Cabang Wulanggitang untuk mendata guru dan pegawai yang menerima donasi ini.
“Bantuan ini memang tidak banyak sehingga tidak semua guru mendapatkannya. Data guru yang mendapatkan bantuan kita serahkan ke PGRI Cabang Wulanggitang yang mengaturnya,” jelas Maksi.
Ketua PGRI Cabang Wulanggitang, Eduardus Pope menjelaskan bahwa penerima donasi kali ini diprioritaskan bagi guru dan tenaga kependidikan honorer.
“Donasi yang diberikan hanya dua puluh paket saja sehingga kita prioritaskan bagi teman-teman guru dan tenaga kependidikan honorer. Guru-guru ini berasal dari setiap sekolah yang berada di wilayah terdampak. Bila ke depan ada donasi lagi akan diberikan pada guru yang belum mendapatkannya,” ujar Edwar.
Raynaldi Hada Sogen, salah seorang guru yang menerima bantuan PGRI Kabupaten Flores Timur mengucapkan terima kasih kepada PGRI Kabupaten Flores Timur.
“Saya ucapkan terima kasih kepada PGRI Flores Timur atas bantuan khusus untuk kami guru-guru. Bantuan ini sangat berarti sekali bagi kami yang terdampak bencana alam ini,” ujar guru di SMPN 3 Wulanggitang ini. (Gerard KA)