Aksinews.id/Larantuka – Ini langkah jajaran penyelenggara Pemilu di Kabupaten Flores Timur terkait pemilih yang mengungsi akibat letusan Ile Lewotobi. Ketua KPU Flores Timur, Kornelis Abon Tabi, SE memastikan bahwa pihaknya terus mendata kembali pemilih yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) di kamp pengungsian.
“Sejak 3 Januari 2034, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) mengunjungi pengungsi terdampak langsung erupsi gunung kembar Ile Lewotobi di kamp pengungsi sekaligus mendata pengungsi kategori pemilih tetap yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilu Nasional 2024 yang jatuh pada tanggal 14 Februari 2024 nanti,” ujar Kornelis Abon Tabi, Jumat (5/1/2024).
Pendataan pengungsi kategori pemilih tetap ini dilakukan di kamp pengungsi Mapolsek Wulanggitang, Koramil Wulanggitang, SMPN 1 Wulanggitang dan SDK Kemiri Boru.
“Pemilih di kamp pengungsi yang didata adalah warga desa Klatanlo, Nawokote, Hokeng Jaya dan sebagian warga Desa Boru yang mengungsi akibat abu vulkanik Ile Lewotobi,” papar dia.
Pendataan pemilih di kamp pengungsi ini, lanjut Kornelis Abon Tabi, untuk antisipasi layanan para pengungsi dalam menggunakan hak pilih mereka di TPS terdekat kamp pengungsi di luar TPS di mana pengungsi terdaftar sebelumnya pada hari H Pemilu, 14 Februari 2024 jika atas kebijakan pemegang otoritas daerah, para pengungsi belum dibolehkan pulang ke desanya sampai pada hari H Pemilu.
“PKPU kita mengatur bagaimana layanan pemilih pindah pilih di TPS lain karena alasan mereka tertimpa bencana dan mengungsi di luar TPSnya,” jelas dia.
Data yang dihimpun dari tempat penampungan pengungsi tanggal 3 Januari 2023, terdapat 292 orang pengungsi kategori pemilih tetap berasal dari desa Klatanlo, Nawokote, Hokeng Jaya dan Boru. “Sebagian pemilih lainnya masih dalam proses pendataan,” ujarnya.
Kornelis juga menjelaskan bahwa pendataan yang sama dilakukan oleh PPK Kecamatan Titehena dan Ile Bura di kamp pengungsi desa Konga, Kecamatan Titehena.
Di kamp pengungsi desa Konga, warga pengungsi berasal dari desa Dulipali dan Desa Nobo, kecamatan Ilebura, sebagian lainnya dari desa desa di kecamatan Wulanggitang.
“Jika sampai pada hari H Pemilu, para pemilih ini masih di kamp pengungsi, kami akan atur layanan pindah pilih mereka ke TPS sekitar kamp pengungsi sehingga mereka tetap dapat gunakan hak pilih mereka nanti,” tandasnya, meyakinkan.
Selain warga pengungsi, terdapat pula beberapa petugas pemilu di lapangan, ikut mengungsi ke luar desanya akibat erupsi gunung kembar Ile Lewotobi
Selain di kamp pengungsi, petugas pemilu di desa juga mendata para pengungsi kategori pemilih yang memilih mengungsi secara mandiri ke rumah keluarga. (*/AN-01)