Aksinews.id/Boyolali – Aksi kekerasan fisik mulai mewarnai dinamika politik menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dua orang sukarelawan pendudukng paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo – Mahfud MD, di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah menjadi korban tindak kekerasan oknum TNI setemp.at
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IV/Diponegoro Kolonel Richard Harison membenarkan adanya peristiwa kekerasan oknum TNI terhadap dua orang pendukung Ganjar – Mahfud tersebut. Namun, peristiwa itu tidak berkaitan dengan kegiatan kepemiluan ataupun konsolidasi pasangan calon.
Pihak Kodam IV/Diponegoro sendiri sedang melalukan penyelidikan dan pendalaman terhadap peristiwa penganiayaan tersebut. Aksi brutal oknum TNI di depan markas Kompi B Yonif Raider 408/Sbh di Kabupaten Boyolali, itu sedang ditangani provos.
Richard mengatakan peristiwa tersebut diduga dipicu oleh kesalahpahaman antara sejumlah prajurit TNI dengan kedua korban.
Peristiwa itu bermula ketika sejumlah pengendara sepeda motor berknalpot bising melintas di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kabupaten Boyolali.
“Saat itu beberapa anggota TNI yang sedang bermain voli keluar gerbang untuk mencari tahu pengendara dengan knalpot bising itu,” katanya.
Saat itu, lanjut dia, terdapat dua orang pengendara sepeda motor berknalpot bising sedang memainkan gas kendaraannya.
“Kemudian oleh anggota dihentikan dan ditegur, namun terjadi adu mulut sehingga terjadi penganiayaan,” katanya.
Menurut dia, Pangdam IV/Diponegoro sudah memerintahkan Danyonif Raider 408/Sbh dan Komandan Denpom IV/4 Surakarta untuk memroses hukum seluruh anggota yang terlibat sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Selain itu, kata dia, Pangdam juga memerintahkan untuk dilakukan koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait tentang pengobatan terhadap kedua korban.
“Komitmen pimpinan untuk mengambil langkah hukum sesuai prosedur yang berlaku,” tambahnya.
Sementara Ketua Tim Pemenangan Pasangan Ganjar-Mahfud Daerah Jawa Tengah, Agustina Wilujeng, menyesalkan peristiwa pemukulan terhadap relawan di Boyolali tersebut. “Kami akan kawal laporan keluarga korban ke Denpom,” pungkas dia, sebagaimana dilansir antara. (*/AN-01)