Selasa, 19 Desember 2023
Hak.13:2-7.24-25a ; Luk.1:5-25
Pekan Adven III
“Jangan takut, hai Zakaria, sebab doamu telah dikabulkan”
(Luk.1:13)
Orang sabar disayang Tuhan. Itulah ungkapan yang pas buat Zakaria dan Elisabeth. Lama nian menanti, hingga doa mereka dijawab Allah.
Sejak muda, mereka setia bertelut di hadapan Allah, terus mempersembahkan doa dan nazar meminta seorang buah hati. Namun akhirnya mereka ikhlas sebab sudah lanjut usia. Rahim Sara sudah tertutup. Tak mungkin lagi mendapat karuniai seorang anak diusia renta.
Ketika mereka sudah pasrah, merasa tak mungkin lagi karena sudah tua, Allah justru menyatakan bahwa Ia tidak mengabaikan doa mereka. Hanya, Allah punya cara dan saat terbaik menghapus kesedihan mereka dengan sukacita. Allah mengaruniai mereka seorang Putra, yakni Yohanes. Doa mereka terjawab.
Kisah yang inspiratif ini memberi pesan:
Pertama, tidak ada yang sia-sia bagi yang sungguh percaya dan memasrahkan diri kepada Allah. Hanya, Kita mesti sabar menanti, dan tetap setia bertelut dalam doa. Kita juga mesti siap, kadang semakin dekat dengan Tuhan, ujian dan cobaan bisa silih berganti datang.
Kedua, di jaman instan ini, semua serba cepat, banyak yang mudah putus asa, merasa doanya tak didengar Allah. Lalu perlahan meragukan kasih Allah, menjauhkan diri dari gereja, tidak mau berdoa lagi.
Ketiga, namun mesti diakui, kadang Tuhan menghadirkan kejutan bagi kita. Banyak hal terwujud ketika kita sudah lupa, bahkan ketika kita tidak berharap lagi. Tuhan tetap akan menjawab doa kita, hanya cara Tuhan kadang tak sejalan keinginan kita. ingat, orang sabar dan setia disayang tuhan.
Tuhan memberkati. Salve. ***
RD Wens Herin