Aksinews.id/Lewoleba – Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Lembata Drs. Matheos Tan,M.M, secara resmi melaunching 82 buah Ide Inovasi Daerah Kabupaten Lembata Tahun 2023, di aula Anton Enga Tifaona, Jumat (20/10/2023).
Hadir dalam kegiatan ini antara lain, tim dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI yang diwakili oleh Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara, Dr. Triwidodo Wahyu Utomo, Kepala Pusat Inovasi Administrasi Negara, Hartoto, S.IP., M.Si, Sekertaris Daerah Lembata Paskalis Ola Tapo Bali, para staf ahli Bupati dan Asisten Sekda, para pimpinan OPD serta para peserta kegiatan yang meliputi Yayasan Ibu-ibu dari Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga.
Pj. Bupati Lembata Matheos Tan mengatakan, dalam rangka untuk mendorong dan mendukung program reformasi birokrasi melalui pengembangan inovasi di lingkungan pemerintah Kabupaten Lembata, yang bertujuan mendorong unit-unit kerja pengembangan inovasi melalui peran aktif ASN dengan pembelajaran kritis, kreatif dan inovatif yang diharapkan melahirkan solusi untuk mengatasi permasalahan yang terjadi saat ini.
“Tantangan di era disrupsi sekarang ini, mengharuskan Pemda untuk bekerja dengan cara-cara baru, karena tuntutan masyarakat terhadap pelayanan publik yang lebih cepat dan mudah. Oleh karena itu, Pemda harus terus melakukan terobosan dan kebijakan sebagai bagian dar Reformasi Birokrasi, dan pengembangan inovasi yang menjadi cara efektif sebagai katalisator dalam mengatasi hambatan dalam penyelenggaraan Pemda di jaman ini”, ujar Pj. Matheos.
Lahirnya 82 buah ide inovasi oleh setiap OPD ini, tambah Pj Bupati Matheos bahwa, sebagai bentuk untuk mempercepat pencapaian isu isu strategis dalam Rancangan Pemerintah Daerah (RPD) tahun 2023-2026. Untuk itu, Pj. Bupati Matheos meminta agar, ide-ide inovasi yang dihasilkan dan akan dijalankan ke depan mampu memberi dampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat Lembata sendiri.
“Saya minta agar ide inovasi yang dilahirkan tersebut selain diimplementasikan, tetapi juga harus disertakan dengan monitoring dan evaluasi di lapangan, sehingga kita dapat menilai sejauh mana efektivitas inovasi tersebut. Lebih bagus lagi, jika dibuatkan dalam bentuk video pendek, serta inovasi tersebut harus memiliki landasan hukum”, pinta Pj. Bupati Matheos.
Bagi Pj. Bupati Matheos, inovasi yang dihasilkan ini juga merupakan tolak ukur penilaian kinerja ASN, sehingga terciptanya perubahan pada penyelenggaraan pemerintahan itu sendiri. “Ya kalau ada TPP bagi ASN, kita tahan dulu. Jika masyarakat belum merasakan kesejahteraan dari inovasi yang dihasilkan itu. Karena yang paling mendasar itu, adalah meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Lembata”, tegas Pj. Bupati Matheos.
Sebuah program inovasi, lanjut Pj. Bupati Matheos, tentu tak dapat berjalan sendiri, dan butuh dukungan dari semua pihak. Oleh karena itu, Pj. Bupati Matheos meminta agar setiap OPD saling berkolaborasi, sehingga tidak adanya ego sektoral saat menjalan inovasi tersebut, yang mengarahkan pada pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat Lembata.
Diujung sambutan Pj. Bupati menyampaikan ucapan terimakasih kepada tim LAN RI, yang telah memberi pendamping dan penambahan ilmu kepada semua pimpinan OPD, untuk menghasilkan 82 buah inovasi dalam waktu tiga hari. Pj. Bupati juga mengharapkan pada LAN RI, agar terus memberi pendamping terhadap implementasi dan memonitoring semua inovasi yang baru dilahirkan itu. Sehingga menjadi bahan evaluasi dan penyempurnaan efektivitas inovasi yang dijalankan.
Sementara itu, Kepala LAN RI yang diwakili oleh Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara, Dr. Triwidodo Wahyu Utomo menegaskan, bahwa 82 buah inovasi yang dihasilkan adalah bukti kreativitas, dan kerja keras ASN di Kabupaten Lembata dalam waktu tiga hari.
Oleh karena itu, atas nama Lembaga Administrasi Negara, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Pj. Bupati Lembata dan seluruh jajarannya, dalam upaya akselerasi inovasi tata kelola pemerintahan untuk meningkatkan daya saing daerah. Semuanya tak akan tercapai, jika tidak didasarkan pada komitmen bersama dalam semangat taan tou.
“Karena semangat taan tou, kita bisa hasilkan 82 buah inovasi daerah. Saya minta, agar selalu berkoordinasi dan berkolaborasi antar tim kerja. Baik itu Pimpinan OPD maupun Stafnya, sehingga ada tim word yang kompak dalam menjalankan inovasi itu” tandasnya.
Selain itu, timnya juga akan terus melakukan koordinasi dan monitoring terkait inovasi-inovasi yang dihasilkan, dan akan dijalankan nantinya oleh setiap OPD di lingkungan Pemda Lembata. Untuk itu, dibuatlah rencana aksi yang ditandatangani oleh 30 OPD, sebagi bentuk komitmen bersama dalam menjalankan inovasi yang dihasilkan. (Tim Kominfo Lembata)