Kamis, 09 Nopember 2023
Yeh,47.1-2.8-9.12 : Yoh.2:13-22
Pesta Pemberkatan Basilika Lateran
“Cinta akan rumahMu menghanguskan hatiku”
(Luk2:17)
Pada Pesta Pemberkatan Basilika Lateran, Sabda Tuhan mengingatkan bahwa Bait suci merupakan tempat Allah berdiam. Rumah doa, bagi semua yang hendak berjumpa dengan Yang Kudus. Maka hendaknya kita menaruh hormat dan menguduskannya. Di sana, umat melaksanakan kegiatan rohani, bukan berjual-beli.
Cinta akan Bait Suci, tempat yang kudus, menggetarkan hati Yesus, hingga berani mendamprat para pedagang dan mengusir mereka. Mengapa? Karena mereka tidak menaruh hormat terhadap Bait Allah. Malah mengubah rumah doa, jadi serupa pasar. Menodai kekudusan bait Suci, dengan transaksi jual-beli yang rawan manipulasi dan pemerasan. Mengubah rumah kudus jadi seperti sarang penyamun.
Basilika Lateran, juga banyak gereja saat ini dibangun begitu megah dan indah. Tentu bukan untuk mendapat pujian dan decak kagum. Rumah doa yang indah dan megah, pertama, mengungkapkan rasa cinta kita kepada Allah. Kedua, mengungkapan keanggunan iman kita. Maka percuma, jika membangun gereja yang megah, namun hanya melihatnya dari jauh. Tak punya waktu cukup untuk datang berdoa, merayakan ekaristi, dan berjuma Allah di sana.
Secara simbolis, diri kita juga adalah Bait Allah. Ruang terdalam di hati kita ibarat tabernakel, tempat diam Roh Kudus. Maka jagalah kesucian dan kekudusan hidup kita. Tak patut mengotori dan menjadikannya serupa pasar atau sarang penyamun. Penuh perhitungan untung-rugi, syarat manipulasi, mencari keuntungan dengan memeras sesama.
Seperti Yesus mengusir para pedagang dari pelatan bait suci, mari kita bersihkan dari bait hati kita, segala yang kotor dan tak berkenan melalui tobat yang ikhlas. Agar rumah hati kita, menjadi tempat diam yang pantaa bagi Roh Kudus.
Tuhan memberkati. SALVE. ***
RD Wens Herin