Aksinews.id/Kupang – Entah apa yang ada di benaknya, sampai mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Katholik Widya Mandira (Unwira) Kupang nekad mengakhiri hidupnya. Anak muda berusia 25 tahun asal Flores Timur berinisial ARD ini ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya.
Diduga ARD menggantung diri pada Senin (30/10/2023) dini hari. Lehernya terikat dengan tali nilon berwarna biru, dan tergantung di balok ventilasi kamar kosnya.
Teman almarhum, Emanuel Narek yang pertama kali menemukan ARD di kamar kosnya. Saat itu, Athanasius (ARD) sudah tidak bernyawa. Tubuhnya tergantung pada balok ventilasi kamar kosnya dengan seutas tali nilon biru yang terikat di lehernya.
Dilansir dari faktaline.com, Kapolres Kupang, AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata, S.I.K., M.H, menyatakan, “Ya, benar. Kejadian ini diduga terjadi sekitar Senin dini hari, karena saat ditemukan, korban sudah meninggal dunia”.
Ikhwal mulanya, Emanuel Narek mendatangi kampus Unwira untuk mencari ARD. Dia berharap menemui ARD untuk berkonsultasi mengenai tugas akhir mereka.
Karena tidak menemukan ARD di kampus, Emanuel Narek mencarinya ke kosnya yang beralamat di RT 13 RW 04 Dusun II, Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang. Saat tiba di kos ARD, Emanuel menemukan pintu tertutup dan tidak ada jawaban saat dipanggil. Emanuel akhirnya nekad masuk ke dalam kamar. Dan, astaga, sahabatnya telah tiada, tergantung pada tembok dengan tali terikat pada ventilasi kamar.
Rekan-rekan ARD mengungkapkan bahwa Minggu malam, mereka masih bersama-sama, menonton di salah satu kamar kos temannya. Sekitar pukul 01.00 WITA, ARD pamit pulang ke kamar kosnya. Mereka tidak mengetahui perkembangan selanjutnya hingga ditemukan meninggal dunia pada pagi harinya.
ARD, yang berasal dari Flores Timur sedang menyelesaikan tugas akhir perkuliahannya di Unwira Kupang. Tidak ada catatan atau riwayat masalah yang diketahui dengan sesama rekannya atau pihak lainnya. Saat ini, jenasah ARD telah diantar ke Puskesmas Tarus oleh aparat Polsek Kupang Tengah dan Tim Inafis Polres Kupang. Mereka melakukan olah Tempat Kejadian Perkara guna tindakan medis lebih lanjut. Kita semua berduka atas kepergian ARD dan mendoakan keluarga serta teman-temannya mendapat ketabahan di saat yang sulit ini. (*/AN-01)