Rabu, 25 Oktober 2023
Rm. 6:12-18 ; 12:39-48
Pekan Biasa XXIX
“Barang siapa dipercaya banyak, lebih banyak dituntut dari padanya”
(Luk.12:48)
Kepercayaan apapun yang diberi, selalu disertai harapan, tanggungjawab, juga tuntutan Jika kepercayaan kecil tuntutannya tak seberapa. Tetapi siapa yang dipercaya banyak, makin banyak yang dituntut dari padanya.
Semakin banyak mendapat berkat, semakin banyak dituntut berbuat kasih. Semakin banyak diberi kesuksesan, hendaknya semakin banyak bersyukur dan bermurah hati. Semakin banyak dipercaya dalam tugas dan pekerjaan apapun, semakin banyak dituntut untuk setia, ulet, bekerja keras dan berprestasi.
Ingat, tuntutan itu tidak hanya sekarang, tetapi terlebih nanti di akhirat. Ketika waktunya tiba, kita akan diminta pertanggungjawaban di depan pengadilan ilahi. Yang jalankan kepercayaan dengan baik akan bahagia dan selamat. Jika tidak, akan menderita dalam hukuman.
Kepercayaan itu mahal. Maka ketika diberi, secara moril kita mesti menjaga, memperjuangkan, dan membuktikannya. Jika kita tidak menjaga kepercayaan, kita akan dihukum dengan pengalaman kehilangan.
Ketika sudah ada mosi tidak percaya, sudah ada keraguan, sudah ada penolakan, kita akan sulit mendapat kepercayaan yang sama kembali. Relasi sedekat apapun akan berantakan, karena hilang rasa saling percaya.
Benarlah ungkapan ini, “Kepercayaan itu seperti jiwa, tak akan kembali setelah hilang”.
Tuhan memberkati. SALVE. ***
RD Wens Herin