Selasa, 19 september 2023
1Tim. 3:1-13 ; Luk.7:11-17
Pekan Biasa XXIV
“Lalu Tuhan berkata kepadanya, “Jangan menangis!”(7:13)
Arakan duka melintas di depan mata. Dan air mata duka si janda menggetarkan rasa iba Yesus. Penuh kasih, Yesus mendekat dan menghibur si janda, “Jangan menangis!”. Kata-kata Tuhan sangat menghibur dan menguatkan, tetapi belum menjawab harapan terdalam si janda, yang ingin anaknya hidup kembali.
Karnanya kepada pemuda Nain Yesus berkata, “Hai pemuda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah”. Si anak muda hidup kembali dan diserahkan ke ibunya. Inilah jawaban sempurna dalam sukacita iman. Semua mata melihat dengan takjub dan memuliakan Allah. Karena merasakan bahwa Allah telah ada di tengah mereka dan melawat umatnya.
Si anak muda hidup kembali, itulah gambaran bahwa setiap orang Kristiani juga akan hidup kembali. Tidak secara fisik, tetapi secara Rohani. Kematian tak membinasakan, melainkan menghantar ke hidup baru.
Air mata si janda, mengambarkan kepedihan, dukacita, musibah, dan berbagai kesulitan yang juga kita alami. Yakinlah, Tuhan senantiasa sepenangungan dengan kita. ia melihat, merasakan, menghibur dan menguatkan kita selalu. Hendaknya kita juga saling menghibur dan menjadi bagian dari suka-duka sesama saudara kita.
Banyak orang muda seolah “tertidur”, tak berdaya, tak dipedulikan dan diabaikan. Sapalah mereka, beri mereka semangat, agar bangkit, sadar dan bergerak, menjemput setiap peluang, mengejar harapan, dan jadi bagian dari kemajuan.
Tuhan memberkati. SALVE. ***
RD Wens Herin