Aksinews.id/Bandung – Digadang-gadang menjadi calon wakil presiden (Cawapres) mendampingi Ganjar Pranowo, para relawan Ganjar di daerah asalnya malah menolak. Tidak kurang dari 102 organ relawan Ganjar Pranowo di Jawa Barat menolak Ridwan Kamil dijadikan sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) Ganjar. Sebab, eks Gubernur Jabar ini dinilai tidak akan mendongkrak suara Ganjar di Pilpres 2024.
Penolakan terhadap Ridwan Kamil itu terungkap dalam pertemuan rutin bulanan Sekertariat Bersama (Sekber) Relawan Ganjar di Pasir Impun Kabupaten Bandung, Minggu (10/9/2023).
“Kami menolak Ridwan Kamil menjadi bacawapres Pak Ganjar Pranowo, ada beberapa indikator yang membuat kami menolak dia,” ujar Presidium Sekber Relawan Ganjar Pranowo Jabar, Iyan Rizal dalam keterangannya, Minggu (10/9/2023).
Pertama yaitu indikator raihan suara. Menurut Iyan, menggandeng Ridwan Kamil belum tentu akan mendongkrak raihan suara warga Jabar bagi Ganjar. Ia menyebutkan raihan suara Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2018 saja kurang lebih hanya sebesar 30 persen.
“Kami menilai Ridwan Kamil tidak bisa mengangkat suara. Suara Ridwan Kamil itu hanya 30 persen waktu pilgub,” kata Iyan, sebagaimana dilansir bukamata.id.
Indikator lainnya, menurut dia, yaitu dalam bidang indfrastruktur. Iyan melihat mantan orang nomor satu di Jabar ini tidak bisa memperlihatkan keberhasilan dalam bidang infrastruktur.
Menurut Iyan, banyak infrastruktur jalan di Jabar yang masih rusak belum tersentuh pembangunan. “Ada nggak, misalnya, jalan yang berhasil dibuat Ridwan Kamil, yang ada banyak jalan yang rusak,” ucapnya.
Di bidang pendidikan, Iyan menilai Ridwan Kamil belum bisa membangun satu sekolah baru di tingkat menengah atas.
“Ada nggak penambahan ruang kelas baru di tingkat SMA yang ada di bawah kewenangan provinsi, ini membuat masuk SMA saja susah karena memang kurang yang berimbas kepada masalah lain seperti PPDB dan lain sebagainya,” tuturnya.
Ridwan Kamil, lanjut dia, di bidang pertanian pun masih belum mampu menunjukkan prestasi, khususnya di bidang irigasi. Begitu juga di bidang kesehatan, sejauh ini tidak terdengar adanya pembangunan rumah sakit atau puskesmas yang dibangun di bawah kewenangan provinsi.
Dengan berbagai indikator ini, Iyan dan Sekber Ganjar Pranowo Jabar, pesimis dengan menggandeng Ridwan Kamil maka suara Ganjar Pranowo akan terdongkrak, khususnya di Jabar.
Alih-alih, ia merekomendasikan sejumlah nama lain yang dianggap lebih pantas mendampingi Ganjar Pranowo. Nama-nama itu di antaranya adalah Moeldoko dan Andika Perkasa dari kalangan militer, Nasarudin Umar (Imam Besar Masjid Istiqlal) dan Said Aqil Siradj (Ketua PBNU) dari kalangan ulama.
Bahkan Iyan pun mengusulkan nama Erick Thohir (Menteri BUMN, Ketua PSSI) dan Sandiaga Salahudin Uno (Menpar Ekraf dan Kader PPP).(*/AN-01)