Penjabat Bupati Lembata, Drs. Matheos Tan, MM berharap agar Persebata Lembata bisa menggapai prestasi mentereng di Liga 3 El Tari Memorial Cup (ETMC) XXXII Rote Ndao. Paling tidak, seperti prestasi sebelumnya mencapai final.
Ya, “Paling kurang juara dualah,” ujarnya di hadapan ketua KONI Provinsi Nusa Tenggara Timur, Josef A. Nae Soi, yang juga Wabup NTT, beberapa waktu lalu, saat pelantikan pengurus KONI Lembata periode 2023-2027 di Ballroom Olimpic Lewoleba, Senin (21/8/23).
Untuk memenuhi harapan Penjabat Bupati Lembata, tentu saja, Persebata Lembata harus bisa mencapai final ETMC Rote Ndao. Ini tentu bukan perjalanan yang mudah. Apalagi, sejumlah punggawa yang memperkuat Persebata saat ETMC XXXI 2022 di Lembata, justru saat bermain di tim lain.
Pelatih Persebata, Hasan Haju Wahar pun mengakui kelemahan komposisi pemain yang dibawa ke Rote Ndao. Hal ini diungkap sebagai salah satu alasan mengapa timnya bisa dibekuk Nirwana FC pada laga perdana penyisihan Grup E di Rote Ndao. Gol semata wayang Yohanes Abdon Baghi, striker Niswana FC, seolah hendak memupus asa anak-anak Persebata.
Para penggila bola Lembata pun mengambil sikap tegas. Komunitas suporter Persebata yang menamakan diri Lomblen Mania nekad menyeberangi laut Sawu dan menantang badai perairan Pukuafu untuk mensuport tim kesayangannya langsung dari pinggir lapangan di Pulau terselatan Indonesia itu. Mereka seolah tidak peduli dengan komposisi pemain. Ketiadaan duo kembar, Cesar Making dan Luis Making, di sayap kiri kanan, dan pemain tengah Ulrikus Mas Pati alias Master dan Yohanes Sole Ihing, tak dipedulikan. Lomblen Mania yakin kualitas pemain yang dibawa masih bisa berbicara di lapangan jika mendapat suport dari tepi lapangan.
Kloter pertama Lomblen Mania pun memanen hasil saat hadir di pinggir lapangan pada pertandingan kedua menghadapi Persamba Manggarai Barat. Persebata sukses mencukur Persamba yang juga berambisi menang setelah sebelumnya kalah 2-1 dari PSN Ngada.
Kemenangan 2-1 atas Persamba bikin semangat juang anak-anak Persebata makin membaik. Banyak pihak yang meragukan Persebata bisa terus melaju. Pasalnya, lawan berikut yang dihadapi adalah PSN Ngada, tim tangguh yang punya sistem pembinaan pemain sangat baik. Akan tetapi, sang alenatore Hasan Hajo menegaskan bahwa semua tim yang hadir dalam ajang ETMC XXXII di Rote Ndao adalah tim hebat.
“Kami sebagai pelatih pasti punya strategi yang berbeda dalam memenage pemain. Entah tim apapun itu kami siap menghadapi. Dan kami Persebata Lembata baru menemukan roh-nya kembal”,” ungkapnya, dalam jumpa pers usai timnya membekuk Persamba.
Menurut Hasan Haju dalam sepakbola tidak ada yang hebat dan tidak ada yang jago. Katanya, tim yang kuat bisa dikalahkan oleh tim yang lemah. “Mungkin dalam pertandingan kami sebelumnya dengan Nirwana 04 Nagekeo kami kurang siap dan menganggap remeh lawan sehingga kami kalah,” ujarnya.
Kloter kedua Lomblen Mania dari Lembata ditambah Le Mania dari Kota Kupang pun tiba di Rote Ndao. Para suporter fanatik Persebata Lembata ini terus membakar semangat juang anak-anak di lapangan Christian Nehemia Dillak, Rote Ndao, Sabtu (19/8/2023), saat laga kontra PSN Ngada. Pertandingan berlangsung sengit sejat wasit meniup pluit kick off babak pertama. Jual beli serangan terus terjadi.
Sial bagi PSN Ngada, pada menit ke-30, pemain PSN Ngada, Heron Ago diganjar kartu merah lantaran mengeluarkan makian ke wasit. Ini tidak disia-siakan Hasan Hajo. Ia langsung menambah peluru di lini depan. Pemain kunci Arif Rahman Hakim dimasukkan. Sehingga ada dua striker di lini depan, Arif Rahman Hakim dan Imran Hamsi.
Alhasil, Persebata Lembata tetap tampil menyerang. Dan, pada menit ke-43, Persebata Lembata mendapatkan gol pertama. Arif Rahman Hakim sukses memanfaatkan kemelut didalam kotak penalti dan mengkonversinya menjadi gol. Skor 1-0 untuk skuat Laskar Sembur Paus, dan bertahan sampai turun minum.
Di babak kedua, anak-anak Sembur Paus terus berusaha memanfaatkan bolong di lini tengah PSN Ngada yang kekurangan satu pemain. Namun benteng pertahanan PSN Ngada tidak bisa dianggap enteng. Mereka mampu membendung serangan yang bertubi-tubi. Baru pada menit ke-75, Imran Hamsi mencatatkan namanya di papan skor lewat tandukannya menyambut umpan krosing Arif Rahman Hakim dari sisi kiri. Score berubah 2-0 untuk keunggulan Persebata Lembata, dan bertahan hingga babak kedua berakhir.
Persebata lolos ke babak 16 besar dengan status juara Grup E bersama PSN Ngada sebagai runner up. Nirwana FC Nagekeo yang menaklukkan Persebata malah tersingkir karena dicukur Persamba Manggarai Barat dengan skor telak 5-0, dan selisih gol dengan PNS.
Di babak 8 besar, Persebata Lembata kembali mengalami krisis pemain. Striker utamanya masih dalam proses pemulihan cedera. Sedangkan, seorang jangkar terganjal akumulasi kartu kuning. Bukan Hasan Haju namanya jika tidak mampu mengoptimalkan para pemain yang tersisa. Memiliki penjaga gawang spesialis adu pinalti pada ETMC XXXI 2022 Lembata, Marianus Labi Namang, Persebata Lembata mampu memaksa Persematim Manggarai Timur bermain imbang tanpa gol hingga 2X15 menit perpanjangan waktu.
Drama adu pinalti benar-benar menegangkan. Momen ini persis sama dengan langkah Persebata sebagai tuan rumah menuju final ETMC 2022 silam. Ketika itu, Persebata memang bermain tanpa striker murni, yang membuat Persebata kesulitan dalam penyelesaian akhir di mulut gawang lawan. Syukurnya, lini tengah dan belakang sangat sigap. Alhasil di babak knock out dari 8 besar, semifinal hingga final dituntaskan dengan drama adu pinalti.
Menariknya, penendang handal pinalti Persebata Lembata, seperti Master, Cesar dan Luis Making tidak ada. Sehingga pemain belakang pun “dipaksa” menjadi eksekutor dari titik putih. Arsenius Ola, eksekutor pertama Persebata gagal menjebloskan bola ke gawang yang dikawal kiper Persematim. Sementara Yosefinus Sudar mampu menaklukan Roni Nama bikin Persematim unggul.
Kondisi berbalik pada penendang kedua. Yohakim Sulaona sukses menyamakan kedudukan, sedangkan Robertus Mbesi dari Persematim tidak mampu mengecoh Roni Namang.
Tendangan ketiga, penjaga gawang Persematim Bryan Fomeni mampu mengamankan bola eksekusi Petrus Kopong, dengan kakinya walau dia sudah out of position. Sementara Oyenbertis Bawa buka peluang Persematim, unggul 2-1, karena sepakan kerasnya tak mampu dijangkau Roni Namang.
Sebastianus Wetu sebagai penendang keempat, sukses menyamakan kedudukan, karena pada saat yang sama tendangan Hendriko Balsano Nengkos diblok Roni Namang.
Pelatih kepala Persebata, Hasan Haju
Lima penendang sudah usai bertugas, skor masih 3-3. Dilanjutkan dengan penentang keenam. Kapten Persebata Lembata, Yohanes Kopong mampu mengecoh penjaga gawang Persematim. Sedangkan tendangan Rivanrius Loni mampu dibuang ke atas mistar gawang. Persebata Lembata unggul 4-3 atas Persematim, dan melaju ke babak 8 besar.
Tim yang melangkah ke babak 8 besar, selain Persebata Lembata, adalah Perserond Rote Ndao, PSN Ngada, Perseftim Flores Timur, BMU Alor Pantar, BMP Flores Timur, Persim Manggarai, dan Bintang Timur Atambua. Babak 8 besar akan dilaksanakan pada Senin 28 Agustus 2023. Pagi hari mulai pukul 07.00 Wita, akan berlaga Perserond Rote Ndao vs Persim Manggarai di lapangan Christian Nehemia Dillak, dan pada jam yang sama, Perseftim Flores Timur vs PSN Ngada di Stadion Paulina Haning-Bulu. Sedangkan, sorenya, mulai pukul 14.30 Wita, Bintang Timur Atambua vs Persebata Lembata di lapangan Christian Nehemia Dillak, dan BMU Alor Pantar vs BMP Flores Timur di Stadion Paulina Haning-Bulu.
Entah apa jurus yang akan dimainkan sang juru taktik Hasan Haju untuk menaklukkan Bintang Timur Atambua hari Senin (28/8/2023) nanti. Yang pasti, Hasan Haju bukan pelatih kaleng-kaleng. Dia juga punya ambisi memboyong thropy ETMC 2023, setelah sebelumnya menggapai runner up. Ya, Persebata memang belum pernah merengkuh thropy ETMC. Mampukah Persebata menciptakan sejarah baru di Rote Ndao? Semoga! (AN-01)
Persebata Lembata
Pelatih: Hasan Haju
Assisten: Ramadhan Alwan Atua
Assisten: Hermes Ichbal Tokan
Goal Kipper : Marianus Namang, Yulius Useng, Konradus Kartino Lawe
Defender: Arsenius Ola, Pankrasius Sanga, Yohanes Kopong, Marselinus Polwai, Karolus Miten, Juan Antony Simopiaref, Hanaffi Abdul Latif, Markus E. Lobo, Petrus E. Kopong, dan Leonardus Kaka.
Midfielder: Yohanes M.V. Raya Edang Wala, Alexander Buatmau, Yoakim Goran Sulaona, Sebastianus Wetu, Yusefto Ladjar.
Forward : Arif Rahman Hakim, Irawan Harus, Abdulah Gani, Indra Nur, Darthomleus S. Daby, Imran Hamsi dan Kanisius Bao.
Persebata hebat pasti menang